23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 821

Investasi KAI Terbesar, Pengadaan 612 Kereta dan 54 Lokomotif Baru

Investasi ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah KAI

Jakarta, Aktual.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat ekosistem transportasi berbasis rel melalui langkah investasi jangka panjang dalam pengadaan sarana perkeretaapian.

Hingga April 2025, KAI telah menerima 27 trainset atau 292 kereta baru. produksi PT INKA (Persero) sebagai bagian dari program pengadaan 612 unit Kereta Stainless Steel (SS) New Generation untuk periode 2023–2026.

Investasi ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah KAI, dan menjadi tonggak penting dalam strategi perusahaan untuk menjawab kebutuhan transportasi yang semakin meningkat.

“Kerja sama dengan PT INKA ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kemandirian industri manufaktur perkeretaapian nasional. Ini adalah langkah strategis jangka panjang untuk menjawab kebutuhan layanan transportasi kereta api yang terus berkembang” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba di Jakarta, Senin (21/4/25).

Tak hanya menghadirkan sarana baru, KAI juga aktif melakukan modifikasi dan peningkatan sistem pada kereta eksisting melalui unit Balai Yasa. Hal ini memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak hanya ditopang oleh kereta baru, namun juga dari optimalisasi aset yang telah ada agar semakin nyaman dan efisien.

Investasi ini juga merupakan bagian dari kesiapan perusahaan menghadapi pertumbuhan kebutuhan layanan angkutan penumpang dan barang yang terus meningkat.

“Investasi ini merupakan yang terbesar untuk pengadaan sarana perkeretaapian dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Dengan meningkatnya jumlah penumpang serta kebutuhan angkutan barang, modernisasi dan penambahan sarana menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkap Anne.

Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025–2029, KAI memproyeksikan pertumbuhan penumpang jarak jauh sebesar 10,6 persen dan penumpang KA lokal sebesar 9,9 persen. Sementara untuk angkutan barang, potensi peningkatan cukup besar, seperti dari proyek Sumbagsel sebesar 27,8 juta ton, Tarahan II sebesar 18 juta ton, dan ekspansi Kertapati sebesar 7 juta ton.

Sebagai bagian dari strategi penguatan layanan logistik berbasis rel, KAI juga telah melakukan pengadaan 54 unit lokomotif baru tipe CC 205 dari Amerika Serikat dengan nilai investasi sebesar USD 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun. Lokomotif-lokomotif ini akan digunakan untuk memperkuat layanan angkutan batu bara di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.

“Sebagian besar batu bara yang diangkut KAI digunakan untuk bahan bakar PLTU yang menerangi rumah, kantor, hingga industri menengah maupun kecil di Jawa dan Bali. Inilah esensi investasi kami: menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat luas,” jelas Anne.

Menurut Anne, keberadaan sarana baru ini bukan hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menopang ketahanan energi nasional, menggerakkan roda ekonomi daerah, serta mendukung transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

“Melalui investasi strategis ini, KAI berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi nasional secara lebih efisien dan berkelanjutan, sejalan dengan visi perusahaan dalam RJPP 2025–2029,” tutup Anne.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Dua Hari Libur Panjang, Jasa Marga: 313.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Gerbang Tol Cikampek Utama I yang merupakan kelolaan Jasa Marga (Foto: Jasa Marga)

Jakarta, Aktual.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada Hari libur panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus tahun 2025 pada Jumat-Sabtu (18-19 April 2025).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

“Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 141.724 kendaraan (45,2%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 88.341 kendaraan (28,1%) menuju arah Barat (Merak) dan 83.630 kendaraan (26,7%) menuju arah Selatan (Puncak),” kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana di Jakarta, Senin (21/4/25).

Distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
* Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 62.878 kendaraan, meningkat sebesar 1,51% dari lalin normal.
* Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 78.846 kendaraan, lebih rendah 0,32% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 141.724 kendaraan, meningkat sebesar 0,49% dari lalin normal.

ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 88.341 kendaraan, lebih rendah 13,01% dari lalin normal.

ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 83.630 kendaraan, meningkat 2,46% dari lalin normal.

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, pastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, pergunakan rest area untuk beristirahat jika lelah berkendara serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Kartini Penggerak Lingkungan dari Sampah Bukit Berlian

Bandung, aktual.com – Di tengah berbagai permasalahan lingkungan dan minimnya kepedulian terhadap pengelolaan sampah, sosok Ema Suranta muncul sebagai Kartini masa kini. Dengan semangat yang menyala dan tekad yang teguh, ia mengubah tumpukan sampah menjadi sumber harapan agi lingkungan, masyarakat, dan masa depan.

Berawal dari kegelisahannya melihat gunungan sampah yang menumpuk di desanya, serta kenangan tragis akan tragedi TPA Leuwigajah yang merenggut 150 jiwa, Ema tergerak mendirikan Bank Sampah Bukit Berlian di Desa Kertamulya, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat bersama ibu-ibu di sekitarnya. Bukan hanya sebagai tempat pemilahan, tetapi sebagai pusat edukasi, pemberdayaan, dan gerakan sosial lingkungan.

Dengan dukungan dari PNM, Ema mulai membudidayakan larva Black Soldier Fly atau yang dikenal dengan sebutan maggot, untuk mengolah sampah organik.

Dari modal awal yang didapatkan saat bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, ia kini berhasil mengolah hingga 2 ton sampah per minggu dan menghasilkan maggot segar serta kasgot (pupuk organik). Produk-produk ini tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga sumber penghasilan baru bagi masyarakat.

Ema kini menjadi simbol bahwa perempuan, dengan semangat Kartini, mampu menjawab tantangan sesuai zamannya dengan aksi nyata dan solusi berkelanjutan.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, menyampaikan penghargaan atas semangat juang para nasabah perempuan yang telah menjadi motor perubahan di komunitasnya.

“Kartini hari ini bukan hanya bicara tentang emansipasi, tapi juga tentang keberanian mengambil tanggung jawab atas lingkungan dan sesama. Ibu Ema dan ribuan nasabah PNM lainnya membuktikan bahwa pemberdayaan ultra mikro bukan sekadar soal ekonomi, tapi juga tentang membangun masa depan bersama,” ungkap Arief.

Melalui program PNM Mekaar, PNM telah mendampingi jutaan perempuan Indonesia agar mandiri secara finansial, percaya diri secara sosial, dan kuat dalam menghadapi tantangan hidup.

PNM berharap semakin banyak sosok seperti Ema yang dapat diberikan pendampingan dan pembiayaan agar menjadi inspirasi perwujudan Kartini di masa kini.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Holding Ultra Mikro Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita

Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), menegaskan komitmennya terhadap inklusi keuangan dan kesetaraan gender dengan terus memberdayakan pelaku usaha wanita di seluruh Indonesia.

Holding ini terbukti menjadi katalisator pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) oleh PNM. Hingga akhir Desember 2024, Program Mekaar tercatat telah melayani lebih dari 14,4 juta debitur perempuan prasejahtera.

Perempuan memiliki peran kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga, terutama di sektor mikro dan ultra mikro.

“Peringatan Hari Kartini menjadi momentum penting bagi BRI untuk menegaskan kembali komitmen terhadap pemberdayaan perempuan. BRI Group melalui Holding Ultra Mikro terus mendorong akses pembiayaan dan pemberdayaan agar para pengusaha perempuan dapat terus berkembang, naik kelas, dan semakin berdaya,” ungkap Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi di Jakarta, Senin (21/4/25).

Seiring dengan transformasi digital dan sinergi antar anggota Holding Ultra Mikro khususnya PNM, layanan keuangan kepada pelaku usaha perempuan kini semakin mudah dijangkau, bahkan hingga ke wilayah pelosok.

Tak hanya menyediakan akses permodalan, BRI Group juga aktif dalam memberikan edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan pembinaan karakter agar para nasabah perempuan dapat membangun usaha dengan mudah dan berkembang secara berkelanjutan.

Program pemberdayaan perempuan yang dijalankan oleh Holding Ultra Mikro juga selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang menjadi acuan BRI Group dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“BRI percaya bahwa mendukung pengusaha perempuan bukan hanya soal keadilan sosial, tetapi juga tentang menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan tangguh. Melalui semangat Kartini, BRI Group akan terus melanjutkan peran strategisnya dalam membuka akses keuangan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, utamanya perempuan, demi mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan setara,” pungkas Hendy.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KAI Commuter Siap Lakukan Uji Dinamis KRL Produksi INKA

KRL KAI Commuter produksi INKA (Foto: KCI)

Jakarta, Aktual.com – Setelah uji coba di lintas Yogyakarta – Solo, sarana KRL baru yang dipesan KAI Commuter kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau dikenal INKA telah tiba di Jakarta.

“Rencananya, satu rangkaian sarana KRL baru ini juga akan dilakukan serangkaian uji coba sebelum akhirnya digunakan untuk masyarakat di lintas Jabodetabek,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus di Jakarta, Senin (21/4/25).

Pada awal Maret 2025, sarana KRL baru buatan INKA ini telah dilakukan FAT (Factory Acceptance Test) sebelum dilakukan uji coba dinamis di lintas Yogyakarta-Solo.

Rangkaian sarana KRL baru buatan INKA ini juga akan dilakukan uji coba di lintas Jabodetabek untuk dilakukan setting parameter yang meliputi_commissioning testAl_ (uji komisioning), aspek uji akselerasi, uji top speed (kecepatan maksimum), dan uji pengereman.

”Dalam proses serangkaian uji coba tersebut, KAI Commuter akan menyertakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan,” tambah Joni.

“Tahap pertama pengiriman rangkaian sarana KRL baru INKA ini sudah tiba di Depo KRL Depok pada Kamis, 17 April kemarin terdiri dari 6 unit dan pada dini hari ini (20/4) telah tiba lagi sebanyak 6 unit sehingga menjadi 1 train set dengan 12 unit KRL,” jelas Joni. Kedatangan satu train set ini merupakan bagian dari 24 train set yang sudah berkontrak untuk pengadaan KRL dengan INKA.

Tahap pertama pengiriman KRL baru ini terdiri dari 6 kereta , selanjutnya untuk tahap kedua sebanyak juga telah dikirim sebanyak 6 kereta.

“Rangkaian ini akan dirangkaikan menjadi 1 train set ( 1 train set berjumlah 12 kereta) untuk selanjutnya akan dilakukan uji dinamis sejauh 4.000 km di lintas Jabodetabek, sama halnya seperti sarana KRL baru buatan CRRC,” tambahnya.

KAI Commuter turut bangga dengan hasil karya anak bangsa. Ini juga merupakan komitmen KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah guna meningkatkan produksi dalam negeri melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Dan merupakan dukungan pada produksi dalam negeri sebagai salah satu bentuk kolaborasi sinergi antar BUMN.

Ke depannya, dengan pengoperasian sarana KRL baru ini, diharapkan kebutuhan masyarakat untuk transportasi dapat terpenuhi.

“Kedatangan KRL baru ini Kami yakini akan semakin mengoptimalkan pelayanan serta menjawab kebutuhan masyarakat Pengguna transportasi perkotaan.

Sebagai catatan, saat ini rata-rata volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai lebih dari 1 juta orang setiap hari kerja.

“KAI Commuter terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada penggunanya serta mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek. Berkat kepercayaan tersebut, telah menjadikan moda transportasi Commuter sebagai transportasi utama yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau dalam mobilitasnya,” tutup Joni.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Empat Hari Libur Paskah, Regional Nusantara Catat 619.970 Kendaraan Gunakan Tol Untuk Mobilisasi

Jalan tol kelolaan JNT

Jakarta, Aktual.com – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) pada libur panjang dalam rangka Paskah mencatat peningkatan lalu lintas (lalin).

“Secara akumulatif, selama empat hari yaitu sejak hari Kamis-Minggu, (17-20/04), JNT mendata total volume lalin di seluruh ruas tol di Regional Nusantara sejumlah 619.970 kendaraan atau meningkat 0,15% dibanding volume lalin normal,” kata Senior General Manager JNT Regional Division, Tyas Pramoda Wardhani di Jakarta, Senin (21/4/25).

Regional Nusantara mencatat jumlah volume lalin selama libur panjang Paskah di tiga ruas tol. Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang berada di Sumatra Utara mencatat total volume lalin yaitu 59.453 kendaraan atau meningkat 1,1% dibanding total volume lalin normal.

Sementara Ruas Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur terdata total volume lalin yaitu 43.990 kendaraan atau meningkat 0,6% dibanding total volume lalin normal.

Sedangkan Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai (Bali Mandara) di Bali terdata 206.622 kendaraan atau meningkat 10,04% dibanding total volume lalin normal.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain