25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 837

IHSG Bangkit, Pasar Optimistis dengan Kebijakan Prabowo

Bursa Efek Indonesia. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com  — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami lonjakan impresif sebesar 4,79% pada Kamis, 10 April 2025. Perubahan bursa dari merah ke hijau ini terjadi setelah muncul statement Presiden AS Donald Trump yang menunda kebijakan tarif timbal balik terhadap lebih dari 75 negara kecuali China selama 90 hari.

Pakar ekonomi, keuangan dan manajemen Panji Irawan, menyebut lonjakan juga dipicu oleh sikap Presiden RI Prabowo Subianto dalam menanggapi kebijakan tarif impor baru Trump.

Kemudian, langkah Prabowo dalam mengkonsolidasi dan mengkomunikasikan strategi, program dan inisiatifnya kepada masyarakat juga telah membuat investor lebih yakin terhadap eksekusinya dalam 6 bulan ini.

“Adapun inisiatif menjelaskan strategi dan eksekusinya secara langsung dan holistik, plus dihadiri komponen kunci penyelenggara negara sebagaimana dilakukan pada 8 April 2025 terbukti efektif menormalisir dinamika pasar modal da memberi pemahaman utuh kepada investors,” tegas Panji dalam keterangan kepada media, Senin (14/4).

Menurutnya, Prabowo telah membuat keputusan yang tepat dengan mengirim tiga menterinya ke AS untuk negosiasi tarif impor Trump.

Selanjutnya membuka komunikasi dengan negara-negara lain, mulai dari berdialog dengan Perdana Menteri Malaysia. Dan dilanjutkan dengan menemui pimpinan-pimpinan negara di Timur Tengah mulai dwri Presiden Turki, Presiden Mesir, hingga Raja Yordania.

Panji menyebut langkah tersebut dapat membuka potensi kerja sama dagang yang lebih luas lagi.

“The good thing is, pemerintahan Prabowo memiliki inisiatif membangun yang diracik sesuai dengan strength dan opportunity di masyarakat dan negara. Ekspansi diperlukan agar RI terus tumbuh,” tuturnya.

Langkah selanjutnya, pemerintah Indonesia harus mencari negara tujuan baru untuk memperluas jangkauan ekspor. Panji berpandangan, ekspansi ekspor harus dilakukan sebagai upaya antisipasi kesulitan ekspor ke negara yang memasang tarif tinggi seperti yang dilakukan AS saat ini.

“Kolaborasi antar otoritas moneter, fiskal dan jasa keuangan untuk menggarap peta potensi alternatif ekspor yang dapat dimanfaatkan eksportir dan pemerintah (a/l Kemendag, Kemenlu) untuk mendapatkan alternatif tujuan ekspor baru,” tutur Panji.

Ia menekankan, pemerintah perlu konsisten mengoptimalkan devisa ekspor yang dihasilkan antara lain untuk memperkuat cadangan devisa RI.

Kemudian, Panji menyarankan Bank Indonesia perlu mendekatkan diri dengan pasar khususnya perbankan, untuk matching transaksi valas antara eksportir dan importir.

“Mapping pelaku pasar valas dan potensi volume transaksi valas (buyer dan seller), secara historis sudah ada polanya sehingga dapat dikelola. Policy DHE dan instrumen penempatannya dapat didesign atraktif,” tutur Panji.

Dalam krisis global ini, ia menekankan perlunya inisiatif pragmatis dan kerja sama secara kompak antara pemerintah dan swasta agar dapat lolos dari krisis. Sehingga dapat menciptakan maupun mendapat kesempatan kerja sama bisnis secara lingkup domestik dan global.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Bapanas Catat Harga Cabai Rawit Capai Rp74.167/kg, Telur Ayam Rp29.276/kg

Pedagang mensortir cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati
Pedagang mensortir cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati

Jakarta, aktual.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp74.167 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp81.691 per kg, sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp29.276 per kg dari sebelumnya Rp29.054 per kg.

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu (16/4) pukul 06.21 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.033 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.562 per kg.

Sedangkan harga beras medium di harga Rp14.300 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.718 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.486 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.611 per kg.

Komoditas jagung Tk peternak tercatat tidak ada transaksi sedangkan di hari sebelumnya tercatat Rp6.171 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.200 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.677 kg.

Berikutnya bawang merah Rp46.000 per kg naik dari sebelumnya Rp45.486 per kg; bawang putih bonggol di harga Rp46.222 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp44.870 per kg.

Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp56.077 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp59.021 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp56.364 per kg naik tipis dari hari sebelumnya tercatat Rp51.795 per kg.

Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp140.455 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp136.035 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp35.581 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp35.537 per kg.

Gula konsumsi di harga Rp18.618 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.534 per kg.

Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp18.412 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.759 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.818 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.942 per liter; Minyakita di harga Rp16.625 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.636 per liter.

Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.971 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.790 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.324 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.962 per kg.

Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp45.000 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.436 per kg; ikan tongkol di harga Rp42.231 per kg naik dari sebelumnya Rp34.506 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp44.300 per kg naik dari sebelumnya Rp34.640 per kg.

Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.813 per kg naik dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.664 per kg

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Harga Emas Antam Kembali Naik Jadi Rp1.916 Juta/Gram

Emas Batangan Antam

Jakarta, aktual.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia Rabu (16/4) mengalami kenaikan Rp20.000 dari semula Rp1.896.000 menjadi Rp1.916.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik menjadi Rp1.765.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

– Harga emas 0,5 gram: Rp1.008.000.

– ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.916.000.

– ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.772.000.

– ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.633.000.

– ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.355.000.

– ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.655.000.

– ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.512.000.

– ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.945.000.

– ⁠Harga emas 100 gram: Rp185.812.000.

– ⁠Harga emas 250 gram: Rp464.265.000.

– ⁠Harga emas 500 gram: Rp928.320.000.

– ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.856.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Perpres No. 19 Tahun 2025, Tunjangan Kinerja Untuk 31.066 Dosen ASN di Kemendiktisaintek

Kebijakan ini merupakan bagian dari amanat Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya keadilan dan penghargaan bagi dosen yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan (Foto: Kemenkeu)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, bersama Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini, mengumumkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 19 Tahun 2025 terkait dengan pemberian Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi dosen ASN di lingkungan Kemendiktisaintek.

“Kebijakan ini merupakan bagian dari amanat Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya keadilan dan penghargaan bagi dosen yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan,” kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (15/4/25).

Melalui Perpres No. 19 Tahun 2025, Pemerintah memberikan Tukin kepada 31.066 dosen ASN yang sebelumnya hanya menerima tunjangan profesi, di luar gaji pokok dan tunjangan melekat. Penerima Tukin terdiri dari dosen yang bekerja di berbagai jenis perguruan tinggi negeri (PTN), dengan rincian jumlah penerima yaitu 8.725 dosen di PTN Satker, 16.540 dosen di PTN BLU yang belum menerima remunerasi, dan 5.801 dosen di Lembaga Layanan Dikti.

Menkeu menjelaskan bahwa besaran Tukin ditentukan berdasarkan selisih antara tunjangan kinerja pada kelas jabatan dosen dengan tunjangan profesi pada jenjang yang bersangkutan. “Jika tunjangan profesi lebih besar, maka yang akan dibayarkan adalah tunjangan profesi,” lanjutnya.

Komponen penghasilan dosen di Kemendiktisaintek akan berbeda sesuai dengan jenis PTN tempat mereka bekerja. Dosen di PTN badan hukum (PTNBH) dan PTN BLU yang sudah menerapkan remunerasi akan menerima gaji pokok, tunjangan melekat, tunjangan profesi, dan remunerasi tetap. Sementara dosen di PTN BLU yang belum menerapkan remunerasi, PTN Satker, dan Lembaga Layanan Dikti akan menerima gaji pokok, tunjangan melekat, tunjangan profesi, serta Tukin.

Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memotivasi dosen dalam meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta mendukung keberlanjutan reformasi birokrasi Indonesia.

“Semoga penghargaan ini tidak hanya memacu semangat para dosen dalam melaksanakan tugas mulia mencerdaskan bangsa, tetapi juga mendukung reformasi birokrasi Indonesia,” tutup Menkeu

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BRI Jadi Penyedia Banknotes Living Cost Jemaah Haji 2025

Ilustrasi - Jamaah Haji Indonesia

Jakarta, Aktual.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjadi pemenang dalam proses bidding penyediaan uang kertas asing (banknotes) Saudi Arabian Riyal (SAR) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk pembayaran living cost calon jemaah haji Indonesia tahun 2025.

Penunjukan ini merupakan yang kesembilan kalinya bagi BRI sejak tahun 2014, sekaligus menjadi wujud konsistensi BRI dalam mendukung penyediaan kebutuhan valuta asing bagi jemaah haji Indonesia. Untuk tahun ini, total nilai proyek yang akan dijalankan BRI dalam penyediaan banknotes SAR mencapai USD 41.399.000.

“Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam menyediakan banknotes untuk jemaah haji, BRI yakin akan terus mampu memberikan layanan terbaik bagi semua stakeholder yang terlibat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia,” kata Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi di Jakarta, Rabu (16/4/25).

Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana Bidang Akuntansi & Keuangan BPKH Amri Yusuf menyampaikan bahwa dukungan yang diberikan BRI merupakan bukti bahwa kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. Hal ini sejalan dengan pengalaman dan rekam jejak BRI yang telah berulang kali terlibat dalam penyediaan banknotes bagi jemaah haji Indonesia, serta konsistensinya dalam memberikan layanan keuangan yang andal dan tepat waktu.

“Diharapkan kerja sama ini dapat membantu Kementerian Agama RI secara optimal dalam memberikan pelayanan yang prima kepada jemaah haji tahun ini,” ujar Amri.

Adapun, pendistribusian living cost atau biaya hidup kepada sebanyak 203.320 calon jemaah haji akan dilakukan sebelum keberangkatan jemaah yang dimulai pada bulan Mei hingga Juni 2025 melalui 14 Embarkasi dan 6 Embarkasi Antara yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku. Setiap calon jemaah akan menerima banknotes SAR sebesar SAR 750.

Total jumlah banknotes SAR yang akan didistribusikan oleh BRI kepada calon jemaah haji sebesar SAR 152,490,000 juta. Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes SAR dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. Selama proses pendistribusian living cost haji, BRI juga melayani penukaran banknotes SAR tambahan bagi calon jemaah yang membutuhkan melalui layanan gerai Money Changer BRI yang ada di seluruh embarkasi.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Emiten BELL Tebar Dividen Rp5 Miliar

Jakarta, Aktual.com – PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas akan menebar dividen sebesar Rp5 miliar atau setara dengan Rp0,68 per saham. Dividen tersebut dijadwalkan akan dibagikan pada 15 Mei 2025 mendatang.

“Pembagian dividen tahun ini sebagai perwujudan konsistensi BELL mempertahankan kinerja positif dan mengapresiasi pemegang saham kami,” ujar Karsongno Wongso Djaja, Direktur Utama BELL di Jakarta, Rabu (16/4/25).

Keberhasilan BELL dalam menjaga kinerja positif terlihat dari pencapaian penjualan dan laba bersih yang stabil. Di tahun buku 2024, BELL membukukan kenaikan penjualan bersih 9% atau sebesar Rp584,89 miliar dengan total laba bersih mencapai Rp11,53 miliar.

Meski kondisi industri tekstil masih menghadapi beberapa tantangan, berbekal pengalaman lebih dari 50 tahun sebagai Perusahaan tekstil yang terintegrasi, BELL tetap optimis melangkah tahun ini, dengan menargetkan pertumbuhan kinerja 10%.

Dengan kemampuan dan keunggulan yang dimiliki Perusahaan, BELL memutuskan akan berfokus pada inovasi untuk mendorong pertumbuhan kinerja tahun 2025. Dari segi inovasi, BELL memiliki tim R&D yang kompeten untuk membaca dan memonitoring kebutuhan pasar sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan para konsumennya.

Untuk mendukung pengembangan inovasi tersebut, BELL saat ini sedang dalam pembangunan Trisula Innovation Center. Tidak hanya BELL, Trisula Innovation Center ini nantinya akan digunakan oleh keseluruhan Trisula Group sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk-produk Perusahaan.

Selain itu, untuk mendongkrak kinerja tahun ini, BELL juga akan melanjutkan ekspansi retail JOBB dan Jack Nicklaus. Saat ini Perusahaan sedang dalam proses identifikasi wilayah-wilayah potensial di Indonesia yang akan menjadi fokus ekspansi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain