25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 842

InJourney Airports Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Angleb 2025

Suasana bandara kelolaan InJourney Airports (Foto: Ist)

Jakarta, Aktual.com – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) resmi menutup Posko Angkutan Lebaran (angleb) 2025 yang telah beroperasi selama 22 hari atau pada 21 Maret – 11 April 2025 (H-10 sampai dengan H+10). Selama periode tersebut, penyelenggaraan angkutan lebaran di bandara-bandara InJourney Airports berjalan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak.

“Selama periode angkutan lebaran 2025, jumlah pergerakan penumpang pesawat (keberangkatan dan kedatangan) di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports secara kumulatif mencapai 10,67 juta penumpang atau tumbuh sekitar 2% dibandingkan dengan angkutan lebaran 2024 sebanyak 10,46 juta penumpang,” kata Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/4/25).

Puncak arus mudik ada pada Jumat, 28 Maret 2025, atau H-3 dengan jumlah penumpang 563 ribu penumpang. Sementara itu untuk puncak arus balik pada Minggu, 6 April 2025, atau H+5 dengan 598 ribu penumpang.

“Pertumbuhan jumlah penumpang pesawat ditopang sejumlah sentimen positif antara lain program penurunan harga tiket pesawat yang direspons baik oleh masyarakat,” jelasnya.

Seperti diketahui, InJourney Airports mendukung program penurunan harga tiket pesawat dengan menurunkan tarif bandara yakni tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau disebut juga dengan Passenger Service Charge (PSC), dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U).

Adapun bandara tersibuk pada periode angkutan lebaran adalah Soekarno-Hatta Tangerang (3,55 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (1,38 juta penumpang), Juanda Surabaya (938 ribu penumpang), Sultan Hasanuddin Makassar (642 ribu penumpang) dan Kualanamu Deli Serdang (520 ribu penumpang).

Sementara itu, total jumlah penerbangan di 37 bandara pada angkutan lebaran 2025 mencapai 75.486 penerbangan.

Sepanjang periode tersebut maskapai mengoperasikan hingga 3.276 penerbangan tambahan (extra flight) terdiri dari 3.119 -extra flight rute domestik dan 157 extra flight rute internasional.

“Tingkat keterisian penumpang di pesawat (load factor) selama periode angkutan lebaran 2025 juga cukup tinggi, yakni rata-rata mencapai sekitar 80%. Program WFA yang diberlakukan menjelang lebaran juga sangat membantu penyebaran keberangkatan penumpang pesawat sehingga peningkatan pergerakan penumpang dapat ditangani dengan baik,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham

Layanan BRI (Foto: Ist)

Jakarta, Aktual.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atau BBRI melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) sebagai langkah strategis untuk mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Buyback saham tersebut juga menjadi cerminan optimisme perseroan terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang BRI.

Buyback BRI tersebut telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025 lalu dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

“Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST,” kata Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/4/25).

Sebagai tahap awal, BRI melaksanakan buyback periode pertama pada bulan April 2025 sebagai bagian dari strategi perseroan dalam meningkatkan kepercayaan investor.

Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik, diantaranya efek dari kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS dan ketidakpastian arah kebijakan benchmark rate dalam hal ini adalah The Federal Funds Rate (FFR).

Keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar.

Di samping itu, buyback BBRI juga dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku, termasuk Pasal 43 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29 Tahun 2023.

“Melalui aksi korporasi ini perseroan telah mempertimbangkan dengan cermat kondisi likuiditas dan posisi keuangan saat ini, sehingga pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu kesehatan keuangan BRI”, ungkapnya.

Sebagai informasi, BRI telah melaksanakan buyback dalam rangka Program Kepemilikan Saham Pekerja, dan/atau Direksi dan Dewan Komisaris sejak tahun 2015. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk mendorong engagement pekerja terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Perusahaan dalam jangka panjang.

“Buyback BBRI diproyeksikan akan meningkatkan motivasi dan kinerja Insan BRILiaN, sehingga dapat lebih optimal terhadap pencapaian target sehingga dapat berujung pada peningkatan kinerja Perseroan. Di sisi lain, implementasi kebijakan ini tetap mengacu pada regulasi yang berlaku dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG),” ujar Hendy.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Digitalisasi Biomassa, PLN EPI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Rantai Pasok

Pengiriman Serbuk Kayu untuk Cofiring Biomassa ke PLTU Adipala (Foto: Ist)

Jakarta, Aktual.com – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperluas pemanfaatan energi baru dan terbarukan dengan mengandalkan biomassa sebagai bahan bakar pendamping batubara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Untuk memastikan rantai pasok biomassa berjalan efisien dan akuntabel, PLN EPI menerapkan sistem digitalisasi.

Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang PLN dalam mendorong pemanfaatan co-firing biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

“Kita tidak sekadar meluncurkan aplikasi digital, tetapi membangun platform yang mampu memetakan, memantau, dan mengintegrasikan seluruh proses penyediaan biomassa secara efisien dan berkelanjutan,” kata Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/4/25).

Biomassa merupakan sumber energi yang lebih dekat ke masyarakat dan berbasis pada usaha kerakyatan, berbeda dengan sumber energi primer lain seperti gas atau batu bara. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan perlu menyesuaikan karakteristik tersebut.

“Target kita adalah mampu menyuplai hingga 10 juta ton biomassa per tahun di tahun 2030. Ini harus kita wujudkan dengan membangun model bisnis dengan berkolaborasi dengan petani dan koperasi lokal,” ujarnya.

Aplikasi digital ini mencakup fitur pemetaan lahan, pelaporan penanaman dan pemanenan, distribusi bahan baku hingga biomassa siap pakai.

Adi menambahkan, PLN juga tengah menyiapkan skema integrasi dengan infrastruktur PLTU eksisting agar pasokan biomassa dapat terserap secara optimal. Dalam simulasi yang dilakukan bersama petani dari Tasikmalaya, aplikasi ini dinilai cukup mudah digunakan dan mendapat respon positif dari lapangan.

“Kami berharap aplikasi ini dapat memperluas keterlibatan masyarakat dalam ekonomi energi baru terbarukan, sekaligus mendukung program dekarbonisasi PLN secara masif dan terukur,” pungkasnya.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengatakan bahwa sistem ini dirancang tidak hanya untuk efisiensi suplai energi, tetapi juga untuk memperkuat peran masyarakat lokal dalam transisi energi nasional.

“Kami ingin menciptakan model penyediaan energi dari rakyat untuk rakyat. Melalui biomassa, kita bisa menurunkan emisi sekaligus menghidupkan ekonomi kerakyatan. Ini bagian dari ikhtiar kita menuju Net Zero Emissions 2060 dengan semangat keadilan,” ujar Iwan.

Pada fase pertama, sistem difokuskan pada proses monitoring penanaman, pendataan hasil panen sampai pada pengiriman ke titik pengumpulan.

Selanjutnya, seluruh hasil panen dicatat secara digital melalui akun petani di aplikasi seluler yang telah disediakan PLN EPI. Tidak hanya hasil tanam, sistem juga mencatat pengumpulan bahan baku biomassa berbasis limbah seperti ranting, batang, dan sisa pertanian lainnya dari masyarakat yang tidak memiliki kerjasama formal dengan PLN EPI.

Setelah proses panen atau pengumpulan limbah selesai, hasilnya dikirimkan ke titik pengumpulan regional yang disebut Sub-Hub , di mana data penerimaan diverifikasi secara digital. Dari Sub-Hub inilah biomassa akan diteruskan ke fasilitas produksi yang disebut Hub untuk kemudian didistribusikan ke pembangkit.

Memasuki fase kedua, sistem mulai melakukan pendataan dan pengendalian pengiriman bahan baku produksi ke Hub dan realisasi pengiriman biomassa ke PLTU. Pada tahap ini, semua aktivitas produksi biomassa yang terkonsolidasi di Hub dicatat secara real time , termasuk pergerakan logistik ke pembangkit yang dikemas dengan sistem transaksional marketplace .

Sistem marketplace internal yang dibangun oleh PLN EPI memungkinkan data produksi dan permintaan biomassa saling terkoneksi. Pihak pembangkit dapat melihat ketersediaan stok, sementara hub dan sub-hub dapat merespon permintaan dari PLTU dengan cepat dan transparan.

Selain itu, sistem ini juga secara khusus memantau progres pelaksanaan co-firing biomassa di masing-masing PLTU. Data dikumpulkan dan dianalisis oleh admin pusat PLN EPI untuk memastikan keberlanjutan program serta kecukupan pasokan bahan bakar alternatif di tiap wilayah.

Iwan menambahkan bahwa keberadaan sistem ini menjadi tulang punggung strategi ketahanan energi nasional berbasis sumber daya lokal. PLN EPI berkomitmen menghubungkan kebutuhan industri energi dengan kekuatan ekonomi desa.

“Lewat sistem ini, kami membangun jembatan antara PLTU dan petani. Energi tak lagi sekadar urusan teknologi, tapi juga gotong royong,” ujarnya.

Aplikasi ini dibangun dengan sistem berbasis web apps dan mobile apps, dan dapat diakses oleh seluruh aktor dalam rantai pasok. Petani mitra (kerjasama) maupun petani mandiri dapat menginput data panen dan limbah langsung dari ponsel pintar. Sub-hub mengelola dan memverifikasi data tersebut melalui dasbor web. Sementara itu, tim admin pusat PLN EPI memantau dan mengatur kebutuhan distribusi sesuai kebutuhan operasional pembangkit.

“Digitalisasi biomassa ini menjadi bagian penting dari roadmap PLN EPI dalam mendukung bauran energi bersih, sejalan dengan target transisi energi berkeadilan dan pengurangan emisi karbon Indonesia secara bertahap,” pungkas Iwan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Prabowo Gencarkan Diplomasi Global South, Indonesia Siap Jadi Pemimpin Dunia

Presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan Raja Yordania Abdullah II (kanan) berjalan menuju ruangan pertemuan di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, Senin (14/4/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, aktual.com — Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania dilakukan dalam rangka membangun hubungan politik dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional khususnya di Global South. Sejauh ini agenda politik dan ekonomi yang dibawa Prabowo dalam kunjungan itu mendapatkan sambutan di setiap negara yang disinggahi.

Melihat komitmennya membangun solidaritas global, Prabowo berpeluang besar menjadi pemimpin baru dunia.

Demikian antara lain disampaikan Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, merangkum Focus Groupd Discussion (FGD) bertema “Mencermati Arah Politik dan Diplomasi Prabowo di Timur Tengah dan Turki” yang diselenggarakan di kantor GREAT Institute, Jalan Taman Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin, (14/4).

Namun di sisi lain, Syahganda menilai, pemerintah perlu membangun komunikasi politik yang lebih baik sehingga kebijakan luar negeri Indonesia tidak mendapatkan persepsi negatif.

Tiga pembicara pemantik dalam FGD itu adalah Dr. Nurhayati Assegaf, Dr. Hilmy Bakar Almascaty, dan Dr.Teguh Santosa. Sementara sejumlah ilmuwan dan pemerhati yang memberikan respons dan menajamkan pokok-pokok pikiran adalah Dr. Rizal Darmaputra, Dr. Zarmansyah, Dr. Indra Kusuma Wardhani, Dr. Rahmi Fitrianti, Prof. Iswandi Syahputra, dan Dr. Sudarto. Juga Smith Alhadar, Omar Thalib, Dr (Cand.) Turino, Ir. Abdullah Rasyid, Ir. Wahyono, dan Ir. Hanief Adrian.

Sejalan dengan yang disampaikan Syahganda, Direktur Geopolitik GREAT Institute Dr. Teguh Santosa menguraikan dilema setiap negara di arena internasional yang anarkis. Hubungan dengan negara lain haruslah dibangun tanpa menciptakan ketergantungan atau the absence of dependency.

“Salah besar bila kita mengatakan bahwa antitesa dari ketergantungan pada satu negara hegemonik adalah dengan dengan bersandar pada negara hegemonik lain. Antitesa dari ketergantungan pada satu negara adalah meniadakan ketergantungan pada negara itu, dan pada negara lain,” ucapnya.

Dengan demikian, dinamika yang terjadi di arena internasional saat ini, yang dipicu oleh perang tarif yang dilancarkan pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat dan direspons dengan sangat keras oleh pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok, harus dijadikan momentum untuk membangun kemitraan dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip saling menghormati kedaulatan. Teguh yakin kunjungan Prabowo ke sejumlah negara dan komunikasinya dengan pemimpin-pemimpin dunia dilakukan dalam kerangka itu.

Pada bagian lain, Dr. Zarmansyah mengingatkan bahwa Indonesia memiliki investasi yang sangat besar pada proses perdamaian di banyak kawasan dunia. Sayangnya, investasi perdamaian itu seringkali ditinggalkan begitu saja.

“Saya berharap, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian pada investasi perdamaian yang sudah kita lakukan di banyak negara. Kehadiran Indonesia dalam menjaga perdamaian di banyak negara dan kawasan harus difollow up dengan kerja sama ekonomi sehingga Indonesia memiliki mitra alternatif yang lebih luas,” ujar Zarmansyah.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Mensesneg: Sekolah Rakyat Diprioritaskan di Kantong-kantong Kemiskinan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan keterangan kepada awak media di Kementerian PU, Jakarta, Senin (14/4/2025). (ANTARA/Aji Cakti)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, Sekolah Rakyat diprioritaskan di kantong-kantong garis kemiskinan dalam rangka untuk memutus rantai kemiskinan.

“Sebagaimana yang sudah disampaikan Menteri Sosial (Mensos) bahwa titik-titik kita prioritaskan di kantong-kantong dimana saudara-saudara kita masih banyak berada di garis-garis kemiskinan,” ujar Prasetyo Hadi di Jakarta, Senin (14/4).

Untuk tahun ini Sekolah Rakyat direncanakan kurang lebih di 200 sekolah, di mana untuk 53 sekolah pada posisi sudah siap sehingga hanya membutuhkan perbaikan dan optimalisasi sedangkan sisanya sebanyak 147 lainnya harus membangun baru.

“Jadi kita berusaha targetnya untuk tahun ini akan memulai sebanyak 200 sekolah, tetapi yang 53 sekolah pada posisi sudah siap untuk tahun ini dan hanya membutuhkan perbaikan, renovasi, optimalisasi, tetapi sisanya 147 lainnya kita harus membangun dari baru,” katanya.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menghadiri pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kementerian PU, Jakarta, pada Senin (14/4) yang juga dihadiri oleh perusahaan-perusahaan BUMN Karya.

Menurut dia, semua melaporkan bahwa persiapan untuk dibukanya Sekolah Rakyat pada bulan Juni yang diharapkan akan bisa terealisasi, setidaknya ada kurang lebih 53 sekolah.

“Jadi hari ini kami berkoordinasi dengan teman-teman di BUMN yang nanti akan bertugas untuk melakukan perbaikan-perbaikan, renovasi-renovasi dari tempat-tempat yang sudah tersedia aset-aset yang kita miliki, baik dimiliki oleh kementerian, lembaga, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten,” katanya.

Ada juga beberapa sekolah yang akan dibangun baru berdasarkan usulan-usulan dari Kabupaten yang menyediakan lokasinya.

Terkait anggaran Sekolah Rakyat sedang dihitung semua, tetapi karena ini sudah menjadi keputusan dari pemerintah maka diharapkan anggarannya tidak ada masalah. Hal ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk membantu masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

“Kita ingin menyediakan fasilitas pendidikan yang bisa diakses yang kita berharap dengan adanya fasilitas pendidikan ini dapat memutus rantai kemiskinan,” ujar Prasetyo Hadi.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Israel Blokir 44 Ribu Umat Kristen Palestina Masuk Yerusalem untuk Kebaktian Minggu Palma

Yerusalem, Aktual.com – Otoritas pendudukan Israel mencegah puluhan ribu jamaah Kristen Palestina dari Tepi Barat untuk memasuki Yerusalem yang diduduki. Pemblokiran itu berlangsung pada Minggu (13/4) di saat umat Kristen hendak mengambil bagian dalam kebaktian Minggu Palma, menandai dimulainya Pekan Suci menjelang Paskah.

Dilansir dari WAFA, Hari Minggu Palem adalah memperingati masuknya Yesus Kristus ke Kota Yerusalem yang dirayakan oleh gereja-gereja Kristen Timur dan Barat dengan doa dan prosesi. Namun, akses ke Kota Yerusalem ternyata sangat dibatasi bagi umat Kristen dari Tepi Barat karena pembatasan Israel yang terus berlanjut terhadap kebebasan bergerak warga Palestina.

Hanya sejumlah kecil jamaah, sebagian besar penduduk Yerusalem dan warga Palestina di Israel, yang dapat menghadiri kebaktian di Gereja Makam Suci di Kota Tua. Liturgi dipimpin oleh Patriark Theophilos III dari Gereja Ortodoks Yunani, Patriark Latin Kardinal Pierbattista Pizzaballa, dan para pemimpin gereja lainnya, di hadapan pendeta, biarawan, biarawati, dan sekelompok kecil umat beriman setempat. Prosesi Minggu Palma itu sendiri dimulai dari Gereja Bethphage dan berakhir di Gereja Saint Anne di dalam Kota Tua, diikuti dengan doa khusus yang dipimpin oleh Kardinal Pizzaballa.

Pasukan Israel memberlakukan tindakan militer yang ketat di pos pemeriksaan di sekitar kota dan area Kota Tua. Berdasarkan peraturan saat ini, warga Palestina—baik Muslim maupun Kristen—harus memperoleh izin khusus untuk mengakses tempat-tempat keagamaan di Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci.

Proses perizinan melibatkan izin keamanan dan sering kali mengharuskan pemohon mengunduh aplikasi seluler yang dioperasikan oleh otoritas Israel. Menurut Pastor Ibrahim Faltas, Vikaris Perwalian Tanah Suci, hanya 6 ribu izin yang dikeluarkan tahun ini untuk umat Kristen di Tepi Barat, dari perkiraan populasi Kristen sebanyak 50 ribu orang di wilayah tersebut.

”Ini adalah tahun kedua berturut-turut hanya sejumlah kecil peziarah yang dapat berpartisipasi dalam perayaan Pekan Suci dan Paskah di Yerusalem, karena konflik yang sedang berlangsung,” kata Pastor Faltas. Ia menambahkan bahwa gereja-gereja akan terus berdoa untuk perdamaian, keadilan, dan kebebasan bagi semua orang di Tanah Suci.

Mengingat perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, gereja-gereja telah membatalkan semua perayaan hari raya. Perayaan tahun ini terbatas pada kebaktian dan doa keagamaan.

Ibadah Minggu Palma juga diadakan di gereja-gereja di Betlehem, Jericho, Ramallah, Nablus, dan Jenin. Meskipun kondisi di Gaza sulit, umat Kristen di sana berkumpul untuk beribadah di Gereja Katolik Keluarga Kudus dan Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius. Khususnya, tahun ini Minggu Paskah —atau Hari Raya Kebangkitan — jatuh pada tanggal yang sama bagi denominasi Kristen Timur dan Barat.

Diketahui, pos-pos pemeriksaan mengelilingi Kota Tua sementara tentara Israel melarang hampir 90 persen umat Kristen di Tepi Barat untuk masuk. Jemaat juga harus memperoleh izin militer, yang semakin sulit diperoleh. Prosesnya melibatkan pemeriksaan keamanan yang invasif, kartu identitas digital, dan mengunduh aplikasi yang dijalankan oleh otoritas Israel — tetap saja permohonan ditolak tanpa penjelasan.
Sebagian besar peserta dibatasi pada penduduk Yerusalem dan warga Palestina di Israel. Sedangkan Pastor Ibrahim Faltas mengatakan ini adalah tahun kedua berturut-turut mayoritas umat Kristen ditolak masuk selama Pekan Suci. Sementara gereja membatalkan semua acara perayaan tahun ini mengingat perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, membatasi kegiatan hanya untuk berdoa.

Untuk diketahui pula, umat Kristen di Gaza hanya berkumpul di gereja Keluarga Kudus dan Gereja Santo Porphyrius, meskipun dalam kondisi yang buruk. Kebaktian juga diadakan di Betlehem, Yerikho, Ramallah, Nablus, dan Jenin—terputus dari Yerusalem oleh sistem perizinan apartheid Israel.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain