24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 929

Eddy Soeparno Usulkan Pertamina Bentuk Tim Investigasi Independen Jawab Keresahan Publik

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak Pertamina yang disebut mencampur Pertalite dengan Pertamax masih menjadi isu yang meresahkan masyarakat saat ini.

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno berharap Pertamina segera membentuk Tim Investigasj Independen untuk mengungkap isu blending illegal  ini.

“Menghadapi kasus yang sekarang bergulir ini, saya memandang perlu dibentuknya Tim Investigasi Independen oleh Pertamina yang terdiri dari orang-orang yang kredibel, memiliki integritas, dikenal pasar, berasal dari kalangan akademisi, kampus dan institusi yang kredibel untuk mengungkap isu blending illegal ini sekaligus menjawab keresahan publik,”

Hal ini disampaikan Eddy dalam acara Program salah satu TV Swasta bertajuk Industrial Summit 2025 dengan tema “Kasus Pertamina VS Kepercayaan Publik“ di Studio 1 Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Menurut Eddy Soeparno yang juga Doktor Ilmu Politik UI ini, keresahan masyarakat belum terjawab  karena di satu pihak aparat penegak hukum menyatakan ada blending illegal atau oplosan, tetapi di pihak Pertamina menyatakan tidak ada blending illegal.

“Supaya tidak ada kebingungan di masyarakat, perlu ada Tim Independen yang bisa mengugkap dugaan isu blending illegal. Hal ini juga akan mempercepat pulihnya kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina yang saat ini tengah tergerus.” katanya.

Eddy menambahkan, kasus korupsi dalam tata kelola minyak Pertamina yang diduga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 193,7 triliun ini merupakan momentum untuk membenahi tata kelola distribusi bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Waketum PAN ini pengawasan internal perseroan harus diperkuat. Setiap perseroan memiliki komisaris sebagai wakil pemegang saham dengan tugas mengawasi kinerja perseroan dan direksi.

“Pengawasan ini harus diperkuat agar tidak terjadi lagi kejadian serupa dan luput dari pengawasan komisaris,” tuturnya.

“Pertamina adalah salah satu BUMN yang paling strategis di Indonesia karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Kepentingan kita sehari-hari berkaitan dengan Pertamina seperti BBM untuk berkendara dan LPG untuk memasak. Jangan sampai terulang kejadian serupa di masa mendatang yang bisa meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN secara luas. Padahal BUMN sesungguhnya memiliki kewajiban untuk kemashlahatan masyarakat,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Dirut bank bjb Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri, RUPST 2024 akan Putuskan Pengganti

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi (tengah) saat menyampaikan kinerja keuangan bank bjb di Analyst Meeting FY 2024 di kantor bank bjb Gedung T Tower, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2024). Aktual/TINO OKTAVIANO

Bandung, aktual.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mengumumkan bahwa Direktur Utama mereka, Yuddy Renaldi, telah resmi mengajukan pengunduran diri. Keputusan ini disampaikan melalui laporan informasi atau fakta material yang dirilis oleh perusahaan pada hari yang sama.

Dalam laporan tersebut, bank bjb menyatakan bahwa pengunduran diri Yuddy Renaldi dilakukan atas alasan pribadi. Namun, keputusan akhir mengenai permohonan pengunduran diri ini akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Meskipun mengalami perubahan di jajaran direksi, manajemen bank bjb menegaskan bahwa kegiatan usaha, operasional, dan layanan perbankan tetap berjalan normal seperti biasa. Seluruh jajaran manajemen serta karyawan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Surat pengunduran diri tersebut diterima secara resmi oleh bank bjb pada tanggal 4 Maret 2025. Dalam laporan yang ditandatangani oleh Ayi Subarna sebagai Approver, bank bjb juga memastikan bahwa mereka akan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisi kekosongan posisi Direktur Utama, guna memastikan keberlangsungan kepemimpinan dan operasional perusahaan.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai calon pengganti Yuddy Renaldi atau langkah strategis yang akan diambil perusahaan pasca pengunduran diri tersebut. bank bjb mengimbau para pemegang saham dan nasabah untuk menunggu pengumuman resmi terkait perkembangan lebih lanjut.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

KPK Belum Limpahkan Perkara Hasto ke JPU

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto berikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto berikan keterangan kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Jakarta, aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan pihaknya belum melimpahkan perkara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (HK) ke jaksa penuntut umum (JPU) KPK.

“Sesuai penyampaian penyidik, ada perubahan jadwal pemeriksaan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (6/3).

Tessa belum bisa memastikan kapan tahap II atau pelimpahan barang bukti dan tersangka HK akan dilaksanakan. Informasi tersebut akan disampaikan berdasarkan informasi dari penyidik yang menangani perkara tersebut.

“Akan diupdate lagi bila ada info lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy, mendaku/klaim bahwa perkara kliennya pada hari Kamis ini, pukul 10.00 WIB, memasuki tahap II pelimpahan atau penyerahan tersangka dan barang bukti dari penyidik kepada jaksa penuntut umum (JPU).

Informasi tersebut didapatkan Ronny melalui pesan WhatsApp (WA) dari pihak KPK.

“Kami mendapat pesan WhatsApp kemarin bahwa Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto Kristiyanto hari ini Kamis pukul 10.00 akan dilakukan tahap II penyerahan bukti dan tersangka,” kata Ronny saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

Adapun tahap ini dilakukan setelah penyidik menyatakan berkas perkara lengkap (P-21). Pada Rabu (26/2), tim kuasa hukum Hasto telah memasukkan surat untuk saksi yang meringankan di tingkat penyidikan untuk kliennya, yaitu menghadirkan tiga ahli dari berbagai universitas.

“Ini untuk memenuhi hak klien kami sesuai pasal 65 KUHAP dan asas praduga tak bersalah,” ujarnya.

Dia menilai bahwa ketidakhadiran KPK pada sidang praperadilan hari Senin (3/3) untuk mempercepat berkas tanpa mengindahkan dan patuh terhadap KUHAP, UU KPK serta prinsip-prinsip penghormatan terhadap HAM dan hak-hak hukum kliennya yang dilindungi oleh UU.

Sebelumnya, hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto pada Kamis (13/2) menyatakan tidak dapat menerima gugatan praperadilan status tersangka Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Hakim mengabulkan eksepsi dari termohon (KPK), menyatakan permohonan praperadilan pemohon (Hasto) tidak dapat diterima dan membebankan biaya perkara kepada pemohon sejumlah nihil.

Penyidik KPK pada Selasa, 24 Desember 2024, menetapkan dua orang tersangka baru dalam rangkaian kasus Harun Masiku, yakni Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (HK) dan advokat Donny Tri Istiqomah (DTI).

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa HK mengatur dan mengendalikan DTI untuk melobi anggota KPU Wahyu Setiawan agar dapat menetapkan Harun Masiku sebagai calon anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I.

HK juga diketahui mengatur dan mengendalikan DTI untuk aktif mengambil dan mengantarkan uang suap untuk diserahkan kepada Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina.

Selain itu, penyidik KPK juga turut menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam perkara perintangan penyidikan (obstruction of justice).

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kemenag Sebut Kualitas Nazhir Wakaf Perlu Ditingkatkan

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur saat memberikan sambutan dalam Waqf Talk 2025 bertajuk "Wakaf Saham Mengalirkan Kebermanfaatan Tanpa Batas" di Jakarta, Kamis (6/3/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya

Jakarta, aktual.com – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur berpandangan bahwa kualitas nazhir atau pengelola wakaf di Indonesia perlu ditingkatkan.

“Jadi kuncinya itu (peningkatan kualitas sumber daya manusia nazhir wakaf) di posisi pertama, menurut saya,” kata Waryono saat memberikan sambutan dalam Waqf Talk 2025 bertajuk “Wakaf Saham Mengalirkan Kebermanfaatan Tanpa Batas” di Jakarta, Kamis (6/3).

Menurut dia, keberadaan nazhir wakaf yang berkualitas itu akan berbanding lurus dengan optimalisasi pengelolaan wakaf di tanah air. Sejauh ini, Waryono menyampaikan tidak banyak nazhir di Indonesia yang datang dari latar belakang pendidikan mengenai wakaf yang mumpuni.

“Itu ternyata yang berlatar belakang kitab kuning jarang, yang berlatar belakang pesantren itu jarang,” ujarnya.

Sebelumnya, Waryono mengaku optimistis penerimaan wakaf di Indonesia dapat mencapai jumlah yang besar. Menurut dia, hal itu sejalan dengan peningkatan religiusitas masyarakat.

“Saya kok optimis, bukan hanya Rp200 triliun, bukan hanya Rp188 triliun (penerimaan wakaf) karena saya mendapati, ritualitas, religiuitas masyarakat kita sebenarnya meningkat,” ujar dia.

Sejalan dengan optimisme itu, ia pun menekankan pentingnya peningkatan kualitas nazhir dalam mengoptimalkan potensi peningkatan penerimaan wakaf itu.

Persoalan senada mengenai kualitas nazhir wakaf juga disoroti oleh Ketua Forum Wakaf Produktif Rayan Asa Luminaries. Dia bahkan mengungkapkan bahwa tingkat profesionalisme nazhir wakaf di Indonesia masih rendah.

Rayan dalam materi yang dia paparkan mengungkapkan bahwa suatu survei yang dilakukan di sebelas provinsi menunjukkan bahwa hanya 16 persen dari total 500 nazhir yang bekerja penuh waktu. Sementara itu, 84 persen lainnya bekerja secara paruh waktu.

Menurut Rayan, hal tersebut berdampak pada pengelolaan wakaf yang menjadi terhambat atau tidak maksimal.

“Kalau begitu, saya yakin menyelesaikan sertifikat wakaf saja butuh waktu minimal satu tahun,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pemblokiran Bantuan Kemanusiaan Gaza Beri Konsekuensi Pada Kesehatan Anak-anak

PBB pada Rabu (8/1/2025) melaporkan adanya pembatasan ketat dari pihak Israel terhadap upaya bantuan kemanusiaan di Gaza, di mana warga sipil menghadapi "tingkat kekerasan yang mengerikan" di tengah serangan yang masih berlangsung. /ANTARA/Anadolu/py

Gaza, aktual.com – Memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, terutama pasokan medis, akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi kesehatan anak-anak, ujar Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada Rabu (5/3).

Dalam sebuah pernyataan pers, UNICEF menyampaikan bahwa blokade pasokan medis yang terus berlanjut, termasuk vaksin, berpotensi menyebabkan penangguhan program vaksinasi rutin, sehingga menempatkan anak-anak Gaza pada risiko terjangkit penyakit yang dapat dicegah.

Organisasi itu juga menyoroti bahwa unit-unit persalinan di rumah sakit di Gaza tidak akan dapat menyediakan perawatan esensial bagi bayi-bayi prematur akibat kurangnya peralatan dan pasokan medis yang vital.

UNICEF mendesak akses kemanusiaan segera dan berkelanjutan, seraya memperingatkan bahwa ribuan nyawa anak akan terancam jika situasi tersebut terus berlanjut.

Pada Minggu (2/3), Israel mengumumkan bahwa pihaknya akan memblokir masuknya barang dan pasokan ke Gaza menyusul berakhirnya tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang mulai diberlakukan pada Januari lalu.

Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan bahwa langkah tersebut diambil untuk menekan Hamas agar menerima usulan memperpanjang tahap pertama kesepakatan gencatan senjata, yang menurut Netanyahu diajukan oleh utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Dedi Mulyadi Akan Evaluasi Ulang Tata Ruang di Kawasan Puncak Bogor

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (5/3/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung, aktual.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan akan mengevaluasi tata ruang di kawasan Puncak, Bogor, bersama pemerintah pusat yang arahnya memungkinkan untuk dilakukan moratoriium kawasan tersebut dari pembangunan.

Dedi mengungkapkan bakal mengunjungi langsung kawasan Puncak bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq pada Kamis (6/3), sebelum mengevaluasi tata ruang kawasan tersebut.

“Besok kami akan ke sana ke Bogor, saya besok dengan Menteri Lingkungan Hidup. Arahnya moratorium? Iya bisa,” kata Dedi di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (5/3).

Terkait evaluasi kawasan puncak yang akan dilakukan, kata Dedi, akan ada dua fokus, yang pertama terkait perubahan tata ruang di sana, seperti perubahan fungsi tata ruang yang berada di Perkebunan Gunung Mas dimiliki oleh BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

“Misalnya perkebunan Gunung Mas ada 1.600 hektare yang mengalami perubahan peruntukan di rencana kerja PTPN. Berubah dari perkebunan menjadi agrowisata,” ujarnya.

Evaluasi kedua, kata Dedi, adalah pada aliran sungai yang berada di kawasan puncak, yang di bantarannya terdapat banyak pembangunan perumahan, permukiman, dan berbagai kawasan.

“Dan itu kan banyak yang membuang limbah batu, limbah tanah, sampai urukan ke sungai. Sehingga kemarin (banjir) Cijayanti itu naik karena itu,” ucap dia.

Dedi mengatakan evaluasi tersebut juga akan dibawa untuk kemudian dibahas bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang sudah menjadwalkan pertemuan dengan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid pada pekan depan.

“Saya rapat. Jadi nanti ada perubahan tata ruang di Jawa Barat,” kata dia.

Sehubungan dengan kawasan puncak yang sempat terjadi bencana karena alih fungsi lahan, termasuk salah satunya oleh BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), Dedi mengatasnamakan pemerintah Jawa Barat mengungkapkan permintaan maafnya.

“Saya minta maaf sebagai pemerintah provinsi Jawa Barat karena pemerintah Jawa Barat melalui BUMD yang bernama Jaswita itu buka area wisata di kawasan perkebunan itu, dan itu yang kemarin menjadi keriuhan di masyarkaat karena ada beberapa bangunan liar, bangunan roboh, dan masuk sungai,” kata dia.

Dedi juga menyatakan akan menutup usaha Jaswita di perkebunan tersebut jika evaluasinya menyimpulkan terjadi pelanggaran aturan.

“Kami bongkar kalau memang itu melanggar aturan,” ujar dia.

Adapun terkait banyaknya wilayah Jawa Barat yang infrastrukturnya rusak karena bencana yang terjadi belakangan ini seperti di Puncak, Karawang dan Bekasi, Dedi mengatakan tidak akan mempengaruhi efisiensi atau realokasi anggaran yang dilakukan khususnya infrastruktur, malah justru belanja pada pos itu akan ditingkatkan.

“Justru harus meningkatkan Belanja infrastruktur. Jadi efisiensi yang saya lakukan atau realokasi belanja yang saya lakukan itu diperuntukkan untuk peningkatan infrastruktur. Sekarang infrastrukturnya rusak-rusak kita harus tambah belanja infrastrukturnya,” tutur dia menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain