Dari sisi nominal, maka defisit yang tadinya Rp 320 triliun akan naik menjadi Rp 360 – 370 triliun. Sri Mulyani akan melihat kembali agar tida ada perubahan yang signifikan hingga akhir tahun.

“Jadi sekitar Rp 40 triliun. Paling banyak bergerak adalah subsidi maka kami perlu confirm Pertamina dan PLN dan kemampuan dari sisi balance sheet-nya mereka sendiri,” pungkas dia.
Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby