Jakarta, Aktual.co — Hari Ciliwung yang jatuh pada tanggal 11 November mengingatkan warga Jakarta bahwa sungai yang membelah Jakarta tersebut dalam keadaan rusak.
“Momentum malu, kok sungai sumber kehidupan tercemar berat,” kata pakar hidrologi Universitas Indonesia Firdaus Ali saat dihubungi melalui telepon di Jakarta, Selasa (11/11).
Sungai Ciliwung merupakan satu-satunya sungai yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) panjang yang mengaliri ibu kota dan dalam keadaan kritis.
Menurut Firdaus, kualitas air Sungai Ciliwung buruk akibat tercemar limbah dan DAS Ciliwung tergolong sudah mati.
Peringatan Hari Ciliwung merupakan saatnya untuk memberikan semangat kepada warga untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.
“Itu bukan tempat buang sampah,” kata Firdaus.
Hari Ciliwung diperingati setiap tanggal 11 November sejak tahun 2011 dan tahun ini dirayakan di tiga tempat, yaitu kawasan Puncak (hulu), Bojonggede (tengah) dan Condet (hilir).
Beragam kegiatan seperti diskusi, membersihkan sungai, kegiatan musik dan budaya diselenggarakan mulai tanggal 8 hingga 11 November.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid