Gaza, Aktual.com – Palestina menyampaikan keprihatinan yang mendalam sehubungan dengan dihentikannya sumbangan dan bantuan internasional yang menjadi andalan PBB buat Lembaga Pekerjaan dan Bantuan buat Pengungsi Palestina di Timur Jauh (UNRWA).
Jamal Al-Khudari, Ketua Komite Rakyat Palestina untuk Mengalahkan Pengepungan mengatakan di dalam siaran yang dikirim lewat surel bahwa penghentian sumbangan dan bantuan internasional buat UNRWA akan mengancam nyawa 75 persen pengungsi Palestina.
“Lebih dari satu juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza hidup dari bantuan kemanusiaan yang disediakan oleh UNRWA. Jadi penghentian bantuan akan membahayakan nyawa mereka dan akan berarti bencana kemanusiaan sesungguhnya,” kata Al-Khudari, Sabtu (6/1).
Pernyataan Al-Khudari dikeluarkan setelah Amerika Serikat mengancam bahwa negara tersebut akan menghentikan bantuan keuangannya buat UNRWA jika Palestina menahan diri dari kembali ke meja perundingan dengan Israel.
Anggota Parlemen Palestina itu menyeru AS agar menyesali ancamannya, dan memperingatkan, “Ini akan menempatkan pengungsi dan kamp pengungsi Palestina dalam kondisi bencana.”
Para pemimpin Palestina telah berulangkali mengumumkan AS bukan lagi penaja bagi proses perdamaian Timur Tengah, sebagai protes atas pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa Jerusalem adalah Ibu Kota Israel dan memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid