Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, berbicara dalam Focus Group Discusion (FGD) menyoal kondisi Sosial Politik, yang digelar oleh Fraksi PKS DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/9). Dalam FGD yang mengangkat tema "Pancasila dan Integrasi Bangsa", tersebut, Panglima memaparkan bagaimana Pancasila menjadi dasar negara yang telah dipikirkan oleh para pendiri Bangsa sehingga tetap bertahan menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki keragamana Suku, Bangsa, Adat, Bahasa yang terbentang dalam ribuan pulang dari Saban sampai Merauke dan nilai tersebut harus dilindungi dari paham apapun agar kita tidak mudah terpecah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diberitakan ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh Pemerintah AS.

Berita tersebut diterima Jenderal Gatot Nurmantyo melalui pemberitahuan penolakan yang disampaikan langsung oleh pihak Maskapai Emirates. Dimana maskapai ini sedianya akan membawa Gatot dan istri menuju Amerika Serikat guna menghadiri sebuah acara konferensi yang digelar oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. di Kota Washington.

Gatot semestinya terbang ke Amerika Serikat dengan menggunakan jasa Maskapai Emirates EK 0357, Sabtu, 21 Oktober 2017 sekira pukul 17.00 WIB.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto membenarkan hal tersebut.

Gatot dan istri kata dia sebelumnya telah mengurus visa untuk keberangkatan tersebut.

Gatot sendiri mengetahui jika dirinya ditolak masuk Amerika Serikat sesaat sebelum terbang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Atas tindakan otoritas keamanan AS ini, Gatot pun melaporkan insiden penolakan tersebut ke Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menkopolhukam Wiranto.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs