Jakarta, Aktual.com – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bantah pernah berjanji akan beberkan rekomendasi mereka seminggu setelah menyambangi lahan RS Sumber Waras.

“Tidak pernah (janjikan itu -red),” ujar Wakil Ketua Pansus LHP, Prabowo Soenirman, saat dikonfirmasi Aktual.com, Rabu (9/9).

Kata dia, Pansus LHP bekerja berdasarkan aturan dan tata urutan. Untuk rekomendasi pansus terkait hasil investigasi terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras, ujar Prabowo, baru akan dikeluarkan setelah selesai dilakukan pemanggilan pihak terkait dan diparipurnakan.

Sambung dia, setelah Selasa (8/9) kemarin pihaknya memanggil SKPD Pemprov DKI, maka Senin pekan depan yang dipanggil selanjutnya adalah BPK DKI.

Kembali ditegaskan anggota F-Gerindra itu, setelah memanggil BPK itulah pihaknya baru akan membeberkan temuan-temuan mereka.

Sebelumnya, keseriusan Pansus mulai diragukan. Indonesia For Transparency And Accountability (Infra) menduga pansus tidak benar-benar serius keluarkan rekomendasi terkait pembelian lahan yang dilakukan Pemprov DKI itu.

Direktur Executive Infra, Agus Chairudin mengaku khawatir nasib pansus kali ini mirip dengan pansus-pansus yang dibentuk dewan sebelumnya. “Yang tidak jelas kelanjutannya,” kata Agus kepada Aktual.com Rabu (9/9).

Sebab sebelumnya, kata dia, pansus pernah berjanji akan menyampaikan hasil kerjanya ke masyarakat di tanggal 7 September. Yakni di batas akhir bagi Pemprov DKI untuk menindaklanjuti rekomendasi LHP BPK. “Ternyata ini sudah tanggal 9 September, belum juga diumumkan. Hal ini tentu membuat bertanya-tanya. Akibatnya masyarakat pun jadi menduga-duga ada sesuatu,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: