Namun, untuk saat ini, Sri Mulyani memastikan belum ada pelemahan daya beli yang mempengaruhi konsumsi dalam negeri, karena masyarakat masih memberikan kontribusi kepada peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Kalau kita lihat dari sisi penerimaan perpajakan sampai September lalu, untuk ritel, PPN kita meningkat. Jadi mungkin ada perubahan dalam hal ini,” jelasnya.
Sebelumnya, beberapa gerai milik ritel terkemuka di Jakarta mulai melakukan cuci gudang dan diskon besar-besaran dengan alasan ingin menutup kegiatan operasional. Belum diketahui secara pasti, alasan penutupan gerai tersebut dan kaitannya dengan daya beli masyarakat yang lesu.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby