Lukman meminta pihak yang berwajib untuk segera menangkap pelaku pencoblosan surat suara di dua lokasi secepatnya. Karena kasus ini berada di wilayah Malaysia tentunya kasus ini harus ditangani oleh kedua pihak baik otoritas Indonesia maupun Malaysia dengan menghormati hukum yang berlaku di Malaysia.
“Kami mendesak PPLN Kuala Lumpur agar terus bekerja secara amanah dan profesional melanjutkan agenda pemungutan suara via KSK dan TPS langsung sesuai jadwal dan SOP yang telah ditentukan,” katanya.
Mereka juga meminta para pemilih baik TKI/WNI di Malaysia khususnya di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur agar tetap menggunakan hak pilihnya untuk hadir ke TPS TPS terdekat pada hari Minggu 14 April 2019.
“Kami menghimbau kepada seluruh Partai Partai Politik , TKN dan BPN untuk mempersiapkan saksi saksinya pada proses Pemungutan Suara 14 April 2019 dan Perhitungan Suara 17 April 2019 untuk wilayah Malaysia,” katanya.
Mereka juga meminta pertimbangan KPU agar perhitungan suara di wilayah Malaysia diperpanjang mengingat besarnya jumlah surat suara yang dihitung dan terbatasnya premis sebagai tempat Perhitungan suara di wilayah KBRI maupun KJRI Malaysia.
Artikel ini ditulis oleh: