Pertalite (Aktual/Ilst.Nelson)

Padang, Aktual.com — Pertamina menargetkan 1.500 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) penyedia Pertalite hingga akhir tahun 2015. Saat ini sendiri, SPBU yang telah menyediakan Pertalite sudah berada pada 1.250 SPBU.

Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang menuturkan, ketersedian Pertalite pada SPBU terus ditambah oleh pihaknya hingga sekarang. Penambahan mengingat tingginya antusias masyarakat dalam komsumsi bahan bakar beroktan 90 tersebut.

“Kita lihat dari awal peluncuran 24 Juli kemarin, selama tiga bulan antusiasnya sangat bagus. Dari awalnya cuma 101 SPBU, sekarang sudah 1.250 SPBU, kita targetkan 2016 sudah merata,” katanya usai Aktivasi Pertalite di SPBU Coco, S Parman, Kota Padang, Senin (2/11).

Penjualan Pertalite sendiri diyakini akan membuat masyarakat beralih dari Premium. “Pertalite itu lebih bagus, ramah lingkungan, kemudian harganya juga tidak terpaut jauh. Jadi, kita juga menargetkan sekitar 20 hingga 30 persen masyarakat tahun 2016 beralih menggunakan Pertalite,” jelasnya.

Ahmad sendiri mengaku pihaknya masih sedikit rugi dalam penjualan Pertalite, dimana Rp8.300 untuk satu liternya. Namun demikian, tidak sejauh jenis Premium kerugian Pertamina.

“Awalnya harga Rp8.500 liter, kemudian Pertalite juga menyesuaikan dengan harga pasar. Sekarang, harga turun, kita juga turunkan, kalau menurut kami, biarlah rugi tapi sedikit, dibandingkan Premium masih jauh ruginya dibanding Pertalite,” terangnya.

Sementara itu, untuk menjangkau daerah terpencil dalam memasarkan Pertalite, Pertamina berencana akan membangun SPBU Mini seperti pada daerah Kepulauan Mentawai.

“Kalau untuk daerah terpencil kita akan bangun SPBU Mini yang legal. Untuk permulaan kita akan mulai di Pulau Jawa,” sebutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan