Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca kerusuhan di Desa Suka Makmur, Kec Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10). Kondisi keamanan pasca konflik mulai kondusif dan petugas keamanan dari TNI/Polri juga masih siaga terutama di daerah yang dinilai rawan. ANTARA FOTO/Moonstar Simanjuntak/Irp/pd/15.

Banda Aceh, Aktual.com – Komandan Distrik Militer 0103/Aceh Utara, Provinsi Aceh, Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono, Jumat (16/10), menemui tokoh lintas agama di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Tujuannya agar tidak meluasnya dampak bentrokan antara kelompok warga empat hari lalu di Aceh Singkil.

Letkol Eka Octavian menemui Pendeta Betty Manurung dan Pengurus gereja HKBP, Sintua Sitompul, Sintua Z simanjuntak serta D Purba Sihombing.

Selain itu, Dandim juga bertemu dengan pengurus Gereja Katolik, Agus Lem, Pengurus Gereja Methodis, Mateus, dan Pengurus Vihara Lhokseumawe, Bestari Lautama dan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk Mustafa Achmad.

Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Eka mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung terhadap rumah ibadah yang ada di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara. Seluruh rumah ibadah itu memiliki izin dari pemerintah.

“Saat ini yang penting adalah, harus bisa terciptanya kerukunan beragama dan kejadian-kejadian yang terjadi di Aceh Singkil, semoga bisa selesai dengan damai,” ujar Dandim.

Dia berharap bentrokan antarwarga di Aceh Singkil, tidak terjadi di Aceh Utara dan Lhokseumawe. Dandim mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi atas bentrokan yang terjadi di Aceh Singkil, dengan adanya peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua.

Artikel ini ditulis oleh: