Jakarta, Aktual.co — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga yang dilanda perang di Ramadi, Irak.

Hampir 25.000 orang telah menyelamatkan diri dari Ramadi, setelah serangan dan pertempuran sengit oleh gerilyawan Negara Islam (IS) di kota tersebut.

“Kebanyakan orang yang kehilangan tempat tinggal tersebut menyelamatkan diri ke Ibu Kota Irak, Baghdad, dan banyak lagi berusaha masuk melalui pos pemeriksa keamanan,” kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq, demikian dilansir Xinhua, Rabu (20/5).

Prgoram Pangan Dunia (WFP) telah mengirim ribuan paket tanggap darurat, dalam jumlah yang cukup untuk tiga hari. WFP juga berencana membagikan makanan di berbagai lokasi tempat orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka memusatkan perhatian pada keselamatan.

“Dana Anak PBB (UNICEF) dan mitranya, Dewan Pengungsi Norwegia dan Organisasi Internasional bagi Migrasi membagikan ribuan peralatan darurat serta air minum, barang kesehatan dan pasokan dasar lain,” katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim kesehatan bergerak dan ambulans ke beragai daerah tempat warga, yang telah kehilangan tempat tinggal. Namun, berbagai badan PBB meningkatkan operasi mereka sementara simpanan dan dana mulai tipis.

Lebih dari 2,5 juta orang yang kehilangan tempat tinggal dan pengungsi menerima bantuan setiap bulan dari badan PBB dan mitra mereka. Namun dana bagi program penyelamat nyawa itu hampir terkuras. “Sampai Juni, 56 program kesehatan akan dipaksa tutup. Pada Juli, saluran makanan akan terputus.”

Kota Ramadi telah tenggelam dalam pertempuran sengit baru-baru ini. Kelompok fanatik Negara Islam pada Minggu(17/5) lalu,  sepenuhnya menguasai kota tersebut.

Pada Senin kemarin, pasukan keamanan Irak dan milisi Sunni dan Syiah sekutunya meningkatkan pasukan di dekat satu pangkalan militer di Anbar, untuk mempersiapkan serangan balasan besar guna merebut kembali Ramadi. (Laporan: Wisnu Yusep)

Artikel ini ditulis oleh: