New York, Aktual.com – Lembaga pertanian PBB akan meningkatkan lagi kegiatannya di wilayah yang dilanda kekeringan di Somalia, berkat pinjaman 22 juta dolar AS yang disetujui pekan ini oleh dana reaksi darurat PBB.

“Lebih dari 2,9 juta orang terancam kelaparan dan banyak orang diperkirakan akan meninggal akibat kelaparan, jika kita tidak bertindak sekarang,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB Stephen O’Brien, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (22/3).

O’Brien adalah Kepala Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang menangani Dana Reaksi Darurat Sentral (CERF).

“CERF adalah salah satu cara paling cepat untuk memungkinkan reaksi darurat buat orang yang sangat memerlukan,” kata O’Brien.

Ia menambahkan pinjaman tersebut akan menjembatani jurang pemisah besar dan memungkinkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk segera menyelamatkan nyawa dan kehidupan petani serta peternak sampai dana tambahan dari donor diterima.

Upaya itu adalah bagian dari reaksi internasional guna mencegah kelaparan lain di Somalia lima tahun setelah kemarau terdahulu memporak-porandakan negeri tersebut.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: