Dikatakan Adam, memang masih dibutuhkan pembenahan seperti akses jalan oleh pemerintah daerah, dan juga fasilitas lainnya. Namun pedagang sudah mengakui bahwa kenyamanan saat pembeli berbelanja memang jauh lebih baik. 

Adam mengatakan, masih butuh waktu juga untuk beberapa pedagang beradaptasi dengan perubahan pasar. Ia juga belum bisa memastikan kenaikan pengunjung dan omzet para pedagang karena butuh waktu dan faktor pendukung lainnya. 

“Kalau kita lihat di Boyolali itu sudah 66 persen pasar diperbaiki oleh Pemerintah, hanya tersisa pasar-pasar kecil, kegiatan ini baru ada di masa pemerintah sekarang (Presiden Jokowi),” ujarnya.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan program revitalisasi pasar rakyat merupakan langkah riil pemerintahan Jokowi dalam membangun perekonomian rakyat. Dimana, menjadikan pasar-pasar tradisional tersebut lebih baik dan nyaman bagi masyarakat.

“Itu bukan hanya konsistensi, tapi juga bentuk komitmen Pak Jokowi terhadap pengembangan kantong ekonomi melalui pasar,” ujar Ace saat dihubungi.

Menurutnya, revitalisasi pasar rakyat itu ujungnya adalah untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat. Bahkan, revitalisasi pasar bisa meningkatkan hubungan sosial masyarakat melalui transaksi secara langsung.

Artikel ini ditulis oleh: