Seorang anak mengintip di balik jendela kapal Dorolonda jurusan Balikpapan⠓Surabaya ketika berlabuh di Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/7). Berdasarkan data Pelindo III sejak H-15 Hingga H-7 Lebaran, jumlah pemudik yang tiba di pelabuhan tersebut sedikitnya mencapai 25.000 penumpang. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/nz//15

Lampung, Aktual.com – H+4 Lebaran, arus balik pemudik di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan masih terus mengalir.

Sebanyak 12 loket disiapkan perusahaan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni. Delapan di antaranya untuk mengantisipasi kepadatan antrean pemudik pejalan kaki.

Puncak arus balik di pelabuhan itu diprediksi akan terjadi beberapa kali secara bergelombang. Di antaranya Selasa (21/7), mengingat Rabu besok, pegawai harus mengakhiri cuti bersama.

Para pelajar sebagian besar baru kembali belajar pada hari Rabu (29/7) mendatang sehingga diperkirakan baru akan kembali usai Lebaran ini belakangan.

Penumpukan pemudik pejalan kaki yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak Banten diperkirakan akan terjadi siang hingga sore hari, sementara pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sejak Senin (20/7) terlihat sudah memadati pelataran parkir masing-masing dermaga.

Perseroan Terbatas (PT) ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan jumlah penumpang arus balik sejak H+1 dan H+2 (18–19/7) mencapai 79.343 orang, sedangkan jumlah kendaraan yang diseberangkan mencapai 16.885 unit.

Jumlah penumpang yang mudik dari Jawa ke Sumatra (H-9 sampai Lebaran) dengan menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak dan Bakauheni sebanyak 708.535 orang.

Berdasarkan angka tersebut, diperkirakan baru 11 persen pemudik yang sudah balik dari Sumatra ke Jawa hingga H+2 atau dua hari setelah Lebaran (19/7).

Jumlah sepeda motor yang diseberangkan dari Bakauheni ke Merak Banten pada H+1 dan H+2 mencapai 8.238 unit kendaraan, sementara kendaraan yang belum kembali sekitar 58.984 unit.

Jumlah kendaraan roda empat yang sudah balik mencapai 8.200 unit, sementara yang belum kembali mencapai 62.296 unit.

Artikel ini ditulis oleh: