Jakarta, Aktual.co — Sejumlah pelatih Pelatnas mengeluhkan sering terlambatnya dana kebutuhan operasional atlet dari pemerintah, sehingga memengaruhi performa atlet yang bersangkutan.

“Kendala paling umum, ya peralatan dan uang saku, padahal ini kan menyangkut kesejahteraan atlet,” kata pelatih Pelatnas tim dayung M Adris di Jakarta, Rabu (22/10).

Adris mengatakan, seorang atlet bukanlah sebuah robot yang performanya tetap dan tidak berubah. Menurutnya, masalah pendanaan kerap menjadi penyebab menurunnya tingkat motivasi dan fokus atlet dalam berlatih.

Selain itu, kebutuhan dana untuk melakukan uji coba di luar negeri sering dibiayai sendiri oleh Pengurus Besar, karena dana dari pemerintah sering terlambat turun.

Ia berharap ke depan, masalah sistem pencairan dana khususnya untuk kebutuhan atlet bisa terpenuhi tepat waktu sehingga tidak memengaruhi performa dan motivasi atlet.

“Jika tidak terkendala dana, kami bisa lakukan uji coba lebih banyak untuk meningkatkan kualitas fisik dan mental pemain,” katanya.

Di tempat terpisah, pelatih Pelatnas Atletik Kikin Ruhuddin mengungkapkan hal senada. Menurut dia, anggaran yang telat turun berimbas pada performa pemain.

“Ini kan buat makan dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri, ini yang paling menjadi kendala,” kata dia.

Ia mengatakan, selama ini jika uang makan tertunda pencairannya maka Pengurus Besar yang sering memberikan dana talangan.

Artikel ini ditulis oleh: