Jakarta, Aktual.com – PT Pelindo IV (Persero)  menyiapkan penyusunan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) terkait pembebasan lahan untuk persiapan pembangunan jalan tol menuju Makassar New Port (MNP).

Jalan tol dengan panjang sekitar 2 km ini merupakan perpanjangan Jalan Tol Layang Pettarani Makassar menuju Pelabuhan MNP.

“Biaya diperkirakan sekitar Rp50-60 miliar untuk sekitar 1 km yang akan dibebaskan,” ujarnya Direktur Teknik PT Pelindo IV (Persero) Prakosa Hadi Takariyanto di Makassar, Sabtu.

Jalan Tol menuju MNP ini merupakan rencana strategis pembangunan pemerintah pusat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, sedangkan untuk pembebasan lahan dilaksanakan oleh PT Pelindo IV (Persero).

Menanggapi rencana pemerintah pusat yang menginginkan pengerjaan konstruksi jalan tol menuju Pelabuhan MNP segera dilakukan, PT Pelindo berupaya menyelesaikan seluruh pembebasan lahan sekira 1 km elevated yang tersisa.

Prakoso Hadi menyebut target pembebasan lahan diharapkan paling lambat triwulan 3-4 tahun 2021 bisa diselesaikan secara menyeluruh. Sebab saat ini, lebih dari separuh area jalan tol telah siap untuk dilakukan pembangunan konstruksi yang titiknya berada di Pelabuhan MNP.

“Apabila Kementerian PUPR ingin membangun mulai pada kuartal 2 atau 3, pembangunan bisa dimulai dari lahan milik PT Pelindo IV yang berada di area pelabuhan,” katanya.

Tersisa, beberapa lahan atau tanah belum dibebaskan, padahal akan diperlukan untuk keperluan pembangunan jalan tol.

Meski demikian, Pelindo IV mengaku tidak pernah mendapat kendala dalam proses pembebasan lahan. Terlebih, telah aktif berkoordinasi dan memperoleh dukungan dari pemerintah daerah dan BPN (Badan Pertanahan Nasional).

Direktur Utama PT Makassar Metro Network (MMN) Anwar Toha sebagai pihak pengerjaan konstruksi jalan tol mengemukakan rencana keberlanjutan Jalan Tol Layang Pettarani menuju Pelabuhan MNP memasuki tahap sketsa mengenai jalan yang akan dilewati.

“Masih dibahas, tetapi insyaAllah segera terealisasi karena instruksi Presiden ingin dipercepat, kalau sudah dapat keputusan mengenai pembebasan tanahnya. Tanahnya tanggung jawab Pelindo, konstruksinya di kita, jadi kira-kira panjangnya 2 km,” ujar Anwar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra