Kupang, Aktual.co — Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mengimbau agar pembangunan tujuh waduk di NTT harus dipersiapkan dengan baik, termasuk kendala pembebasan lahan.
“Kita beri dukungan terhadap pembangunan waduk di NTT, tetapi pembebasan lahan bagi pembangunan waduk perlu dipersiapkan secara baik agar tidak ada kendala di kemudian hari,” kata Fary di Kupang, Senin (22/12).
Menurutnya, perencanaan bendungan tersebut dilakukan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, hanya implementasinya dilakukan saat ini.
Pembangunan tujuh waduk tersebut untuk menampung air pada musim hujan, kemudian dimanfaatkan mengairi tanaman pertanian, air baku bagi penduduk, dan kebutuhan ternak.
Setiap tahun hampir seluruh wilayah NTT dilanda kekeringan yang mengakibatkan lahan pertanian mengalami gagal tanam sampai gagal panen. Nantinya setelah bendungan selesai dibangun, krisis air yang selama ini melanda NTT teratasi.
Ketujuh waduk yang akan dibangun adalah Raknamo di Kabupaten Kupang, Kolhua di Kabupaten Kupang, Temef di Timor Tengah Selatan, Rotiklot di Kabupaten Belu, Napunggete di Sikka, Jawakisa di Nagekeo, dan satu waduk lagi di Kabupaten Manggarai.
Dari tujuh waduk tersebut, dua diantaranya dibangun di Kabupaten Kupang yakni Raknamo di Kecamatan Amabi Oefeto Timur yang mampu menampung 14 juta meter kubik air, dan Manikin di Kecamatan Kupang Timur dengan daya tampung 32 juta meter kubik.
Artikel ini ditulis oleh:

















