Provinsi Idlib juga tempat tinggal bagi sekitar 3 juta orang, lebih setengahnya sudah terlantar sedikitnya sesudah perang itu.
Tentara Suriah dan milisi sekutunya ingin menekan guna merebut kembali kawasan-kawasan terakhir yang dikuasai pemberontak setelah merebut bagian selatan Suriah dan mengakhiri kendali pemberontak di sekitar ibu kota.
Media negara Suriah, yang mengutip sumber-sumber tentara, menyalahkan pemberontak atas serangan tersebut dan menuduh mereka berusaha menghancurkan prakarsa Rusia-Turki tersebut.
Berdasarkan atas perjanjian tersebut, Turki berjanji mengusir pemberontak yang terinsipirasi Alqaida dari zona itu, tetapi militer Rusia terus mempertanyakan kemampuan Ankara untuk melaksanakannya.
Kelompok Tahrir al Sham, sejauh ini belum menarik senjata berat, kata sumber intelijen regional pada Sabtu.