Banjarmasin, Aktual.com – Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin Prof MP Lambut, Ems dukung almarhum Ir Pangeran Mohammad (PM) Noor, dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Menurut dia, tak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mengabulkan keturunan Kerajaan Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu jadi pahlawan nasional.

Sepak terjang dan kiprah perjuangan PM Noor, menurut dia sudah jelas. Bukan cuma untuk Kalsel atau Kalimantan.

“Tapi pada dasarnya bagi negara dan bangsa Indonesia,” kata pria asli Kalteng itu di Seminar Nasional Jejak Langkah Pengabdian Ir Pangeran Mohammad (PM) Noor di Banjarmasin, Sabtu (7/11).

Upaya agar PM Noor dapat gelar pahlawan nasional pun ternyata sudah dilakukan sejak 30 tahun lalu. Hal itu disampaikan Hakim Agung RI Dr H Abdurrahman SH MH yang juga pengamat sejarah Kerajaan Banjar.

Kata mantan dosen hukum adat Fakultas Hukum Unlam itu, almarhum Brigjen H Hasan Basry sudah menulis buku tentang PM Noor pada 30 tahun lalu.

“Sedangkan Hasan Basry yang sudah mendapat gelar Pahlawan Nasional merupakan teman atau anak buah PM Noor saat perjuangan fisik mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kalimantan atau menolak berdirinya Negara Borneon,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap pemerintah pusat segera menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum PM Noor. “Yang meninggal dunia 34 tahun silam itu,” ujar Abdurrahman.

Makam PM Noor sekarang satu komplek dengan makam Sultan Adam, Raja Banjar yang terkenal dengan hukum adatnya, yaitu di Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar (40 kilometer utara Banjarmasin).

Artikel ini ditulis oleh: