Jakarta, Aktual.com – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) segera melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berencana mencabut fasilitas generalized system of preference (GSP) terhadap Indonesia.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan kunjungan kerja ke Negeri Paman Sam pada 21-28 Juli 2018, dan dipimpin langsung oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

“Kami akan ke Amerika bersama Mendag. Tentunya, dengan negosiasi yang menyatakan bahwa kita masih membutuhkan (GSP), mudah-mudahan, itu tidak dicabut,” kata Arlinda, di Jakarta, Rabu (18/7).

Saat ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah mengkaji kebijakan GSP, karena dinilai menyebabkan neraca perdagangan Negeri Paman Sam tersebut defisit dengan mitra dagangnya. Program tersebut berlangsung sejak 1976, dan sempat terhenti pada 2013, namun diberlakukan lagi pada Juni 2015.

Pada 2011, Indonesia merupakan satu dari lima negara yang menikmati manfaat GSP dari Amerika Serikat, selain juga India, Thailand, Brasil, dan Afrika Selatan. Namun, sejak April 2018, pemerintah AS mempertimbangkan ulang pemberian fasilitas tersebut untuk Indonesia dan India.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid