Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VII DPR RI, Kardaya Warnika mengkritisi langkah Pemerintah yang mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah melemahnya harga minyak dunia, dengan alasan untuk menutupi kerugian PT Pertamina (Persero) akibat menahan harga BBM ketika harga minyak dunia melambung tinggi.

“Masalah BUMN kalau merugi ada mekanisme tersendiri. Misalnya dengan penugasan atau yang biasa disebut Public Service Obligation (PSO). Jadi dengan menugasi, BUMN bisa merugi,” kata Kardaya saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (17/9).

Ia melanjutkan, nantinya kerugian tersebut bisa ditutupi dengan subsidi, bukan dengan cara membebani rakyat seperti yang dilakukan pemerintah saat ini.

“Nanti penggantiannya itu, dalam keuangan negara itu dengan subsidi. Tapi kalo kerugian BUMN lalu ditutupi dengan membebankan kepada rakyat, rakyat harus menanggung dengan membayar harga yang lebih tinggi, bukan begitu, itu keliru,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka