Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan 10 juta dosis vaksin dan 1 juta dosis overfilled (volume tambahan) vaksin dari Sinovac BionTech, Selasa (2/2). Vaksin tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan langsung diamankan dalam cod storage besar.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Dr Oscar Primadi mengatakan, kedatangan vaksin tahap keempat ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memastikan kesehatan masyarakatnya.

“Ini dalam rangka memastikan kesehatan masyarakat semuanya,” ujar Oscar dalam keterangan pers di loading dock Bandara.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Siti nadia Tarmizi menyebut, program vaksinasi yang dijalankan pemerintah adalah program yang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan rakyat. Karenanya, tidak perlu ada keraguan mengenai vaksin tersebut.

“KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) hingga saat ini semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada serius,” jelas Dr Siti Nadia.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa bahan baku yang dikirim oleh Sinovac untuk Indonesia (Bio Farma) dipercepat waktu pengirimannya, dari yang semula dijadwalkan hingga November 2021 maka kini hingga Juli 2021.

“Bahan baku yang kita terima sebanyak 141 juta dosis yang pengirimannya dilakukan bertahap hingga bulan Juli 2021,” ujar Bambang.

Upaya pemerintah mendatangkan vaksin dalam bentuk jadi dan setengah jadi menjadi salah satu upaya dalam memerangi pandemi COVID-19, selain tentunya penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Tahap pertama penerima vaksinasi yaitu para tenaga kesehatan, lalu tahap kedua untuk petugas layanan publik, kemudian untuk masyarakat umum. (RRI)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i