Kemenhub juga menyiagakan lima bus Damri, tiga di antaranya sudah di lokasi pengungsian dan dua bus lainnya menyusul. Bantuan alat transportasi itu diberikan setelah melakukan komunikasi dengan pengungsi yang membutuhkan alat transportasi untuk kelancaran anak-anak pengungsi ke sekolah.
Meskipun membutuhkan bus sebagai sarana tranportasi, pelayanan para pengungsi di berbagai tempat penampungan sementara selama ini dinilai cukup baik.
“Saya memberikan apresiasi terhadap penanganan pengungsi oleh pemerintah daerah. Beberapa saya tanya sudah mengaku nyaman, makan cukup, dan tidak kekurangan suatu apapun,” tutur Menhub Budi Karya Sumadi.
Tidak Selamanya Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginstruksikan pengecekan jumlah balai banjar (dusun), balai desa, dan fasilitas umum yang ada di setiap desa di luar kawasan rawan bencana Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, untuk menampung para pengungsi.
Hal itu dilakukan karena pengungsi tidak bisa selamanya tinggal dalam tenda, sehingga harus dicarikan tempat yang aman agar terhindar dari masalah, seperti kebanjiran atau bocor jika terjadi hujan maupun panas.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu