Sejumlah warga muslim di Jakarta melaksanakan Salat Idul Adha di Monumen Perjuangan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (22/8/2018). Umat Islam memperi gati Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing, unta, biri-biri, ataupun domba. Orang yang berkurban adalah orang yang ingin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT sekaligus mendekatkan dirinya kepada sesama manusia. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah tetapkan Idul Adha jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019 merujuk hasil sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1440 Hijriah/2019 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (1/8).

“Maka 10 Zulhijah Idul Adha jatuh pada Ahad, 11 Agustus 2019,” kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin.

Sidang isbat penetapan awal Zulhijah itu dipimpin Amin karena Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sedang menjalankan tugas sebagai Amirul Hajj di Arab Saudi.

Sidang isbat, kata dia, menjadi wadah musyawarah lintas sektor untuk menetapkan waktu awal Zulhijah dan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1440 Hijriah.

Sidang isbat dihadiri perwakilan Majelis Ulama Indonesia, duta besar negara sahabat, anggota Komisi VIII DPR, serta pejabat dari Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Kemudian ada perwakilan dari Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari ormas-ormas Islam, pejabat Kementerian Agama serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga menghadiri sidang isbat awal Zulhijah 1440 Hijriah.

“Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal dan Zulhijah,” kata Amin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan