Warga melintasi bajir Rob di Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa (5/12/2017). Tiga Kecamatan di Jakarta Utara, tergenang banjir rob, yaitu Kecamatan Cilincing, Kecamatan Pademangan, dan Kecamatan Penjaringan. Pemukiman penduduk di sekitar Pompa Waduk Pluit pinggiran tanggul RW 17 mengalami luber dengan ketinggian genangan hingga 20 centimeter. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Musim hujan yang ditunggu banyak orang di Indonesia setelah kemarau panjang sudah mulai kita alami di bulan Desember ini. Masalahnya, hujan seringkali juga datang bersama banjir di sejumlah wilayah. Bagi pemilik mobil, banjir bisa berdampak pengeluaran bernilai puluhan juta rupiah.

Presidium Indonesia Traffic Watch, Edison Siahaan, menyampaikan imbauan kepada pemerintah dan pemilik kendaraan. Pemerintah diharapkan lebih sering memperhatikan kondisi jalan, terutama yang rawan banjir. Kepolisian pun diharapkan lebih sigap karena potensi gangguan lalu lintas saat hujan lebih tinggi.

Sementara kepada pemilik kendaraan, Edison mengimbau agar kendaraan diperhatikan dan diperiksa lebih teliti. Hal itu terutama memastikan kendaraan tidak mogok kala dikendarai saat hujan. “Kelancaran lalu lintas bisa terganggu,” kata dia.

Ada beragam dampak banjir pada mobil kesayangan. Dampak paling murah adalah interior kotor. Biaya salon mobil untuk pembersihan total interior paling sedikit Rp3 juta. Pemilik harus membayar lebih mahal jika banjir sampai merendam ruang mesin dan berdampak pada electronic control unit (ECU).

Hampir tidak ada mobil berusia sedikitnya 5 tahun yang tidak dilengkapi ECU yang fungsinya antara mengatur pasokan bahan bakar ke mesin hingga pengapian. Jika rusak, biaya pergantiannya mulai dari Rp12 juta.

Kerusakan paling parah adalah water hammer. Kondisi ini terjadi bila air masuk ruang pembakaran mesin. Kondisi ini bisa mengganggu kinerja piston. Lebih parah bila setang piston bengkok lalu menghantam blok mesin. Dalam kondisi ini, mesin harus diganti baru. Biaya pergantian mesin paling sedikit Rp50 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin