Yerusalem, Aktual.com – Pemimpin oposisi Yair Lapid menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu “tidak memenuhi syarat untuk memimpin negara.”
Dalam pernyataan di X, Lapid mendesak anggota parlemen oposisi Israel, termasuk mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz, anggota dewan perang Israel saat ini, untuk keluar dari koalisi berkuasa.
“Ini bukan pemerintahan persatuan, ini bukan pemerintahan darurat. Mereka tidak menyelamatkan Negara Israel, mereka menyelamatkan Netanyahu,” tambah Lapid.
Pemimpin oposisi tersebut mengungkapkan bahwa 24 anggota parlemen dari Partai Yesh Atid (Ada Masa Depan) yang dipimpinnya akan mendukung langkah apa pun untuk mengubah pemerintahan Israel saat ini.
Tuntutan untuk mengadakan pemilu baru semakin meningkat di Israel, terutama setelah kritik terhadap Netanyahu atas kegagalannya mengakui tanggung jawab dalam serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh media Israel dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa jika pemilu dini diadakan sekarang, Netanyahu tidak akan dapat membentuk pemerintahan, sementara Gantz dianggap sebagai kandidat paling mungkin untuk berhasil.
Sejak 7 Oktober, Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, menewaskan 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara itu, 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan yang intensif dari pihak Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. Hampir dua juta penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan