Denpasar, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melalui Dinas Kebudayaan setempat menggelar lomba Utsawa Dharma Gita yakni pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu sebagai upaya melestarikan seni dan budaya Pulau Dewata.

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika mewakili Bupati Anak Agung Gede Agung membuka kegiatan yang melibatkan duta seni dari enam kecamatan di daerah itu, Kamis (25/6).

Kompyang R. Swandika mengharapkan melalui lomba lomba Utsawa Dharma Gita mampu memberikan spirit kepada anak-anak muda untuk tetap mengajegkan adat dan budaya Bali sebagai warisan leluhur.

Pemkab Badung yang sebagian besar wilayahnya merupakan destinasi pariwisata itu perlu seluruh lapisan masyarakat agar tidak melupakan jati diri sebagai orang Bali yang memiliki kebudayaan, adat istiadat yang harus dijunjung tinggi dan memuliakannya bersama-sama.

Melalui lomba tersebut, anak-anak secara tidak langsung mampu meningkatkan berprestasi di tingkat daerah, provinsi Bali maupun tingkat nasional.

“Inilah asset dan kekayaan warisan dari nenek moyang sebagai warisan leluhur kita yang harus kita teruskan kepada generasi sekarang dan generasi yang akan datang,” ujar Sekda Kompyang R. Swandika.

Ia menambahkan, Utsawa Dharma Gita akan mampu membangun sumber daya manusia, menciptakan anak-anak yang memiliki kepribadian, budi pekerti dan patuh kepada agamanya serta bakti kepada negara, pemerintah dan kepada orang tua.

“Kami harapkan instansi terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan beserta tim agar terus memberikan dukungan dan pendampingan serta tuntunan kepada anak-anak mulai dari TK, SD SMP, SMA dan mahasiswa supaya tetap mencintai adat budaya sastra Bali,” harap Swandika.

Sementara itu, Ketua Widya Sabha I Wayan Sudiasa menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk melestarikan seni budaya serta sastra agama melalui Dharma Gita.

Selain itu untuk mencari peserta terbaik sebagai duta Badung yang akan mengikuti lomba serupa di tingkat Provinsi Bali dan nasional.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari melibatkan 384 peserta duta seni dari enam kecamatan di Kabupaten Badung. Seni yang dilombakan meliputi, mecepat, palawakya, dharma wecana, kidung, sloka, menghafal sloka, kekawin dan dharma widya.

Artikel ini ditulis oleh: