Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten Malang menggenjot jumlah populasi ternak sapi, baik sapi perah maupun potong, dengan pola inseminasi buatan atau kawin suntik dan pemberian bantuan bibit sapi jenis unggul kepada kelompok peternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Sudjono mengatakan, sebenarnya teknologi IB mulai dikenalkan di Kabupaten Malang pada tahun 1974. Saat itu, IB dikenalkan pada peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, Dau dan Batu, namun respon peternak sangat minim.
“Untuk sapi potong, teknologi IB dikenalkan pada peternak di Kecamatan Wajak dan Turen pada tahun 1977. Respons juga sangat kecil, namun lambat laun mulai ada peningkatan,” kata dia di Malang, Minggu (30/8).
Pada tahun 2014, teknologi IB itu terus berkembang dan meluas hingga 31 kecamatan untuk sapi perah dan 15 kecamatan untuk sapi potong. Dengan berkembangnya pola IB tesrebut, lanjutnya, pihaknya juga terus meningkatkan kualitas SDM, terutama inseminator, baik menambah jumlahnya maupun kemampuannya serta menamabah asisten teknis reproduksi.
Selain itu juga melakukan pemeriksanaan terhadap kebuntingan sapi dan gangguan reproduksi. Menurut dia, selain memantau kinerja inseminator, masih banyak hal yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah populasi sapi di daerah itu, di antaranya meningkatkan koordinasi dan konsolidasi dengan kpoearsi, uji coba inovasi baru di bidang reproduksi ternak, sinkronisasi, transfer embrio untuk sapi potong dan sapi perah.
Ia mengemukakan setelah dilakukan inseminasi, sapi perah ditangani secara mandiri oleh masing-masing koperasi dan perkembanganya pun cukup bagus, karena teknologi IB tersebut mudah diaplikasikan pada masyarakat peternak, apalagi hampir 95 persen peternakan sapi di Kabupaten Malang adalah peternakan rakyat.
“Program IB ini sekarang menjadi kegiatan unggulan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan daerah ini, sebab dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan dan berkontribusi besar terhadap pembangunan peternakan daerah ini,” ucapnya.
Populasi sapi di Kabupaten Malang setiap tahun juga cenderung meningkat. Pada 2014 misalnya meningkat 5,8 persen dengan total populasi sapi potong mencapai 199.431 ekor. Sedangkan angka kelahiran atau anakan sebanyak 58.831 ekor.
Sapi potong tersebar pada 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Namun populasi sapi terpadat berada di wilayah kecamatan Poncokusmo, Wajak, Kalipare dan Pagedangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby