Morowali Utara,Sulteng, Aktual.com – Plh Bupati Morowali Utara, Moh Asra Abd Samad minta warganya untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem dengan segala kemungkinan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di daerah itu.

“Wilayah ini termasuk rawan banjir dan longsor karena memiliki banyak sungai besar dan juga struktur tanah labil dan curah hujan yang tinggi,” kata Bupati usai meninjau lokasi musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi pada 18 Juni 2020 di sejumlah desa di Kabupaten Morowali Utara seperti dikutip dalam siaran persnya di Morowali Utara, Jumat (19/6).

Rata-rata wilayah yang dilanda bencana merupakan daerah yang sudah sering diterjang banjir sehingga sangat perlu bagi masyarakat untuk waspada, terutama di saat musim hujan karena bencana alam banjir dan longsor sewaktu-waktu bisa terjadi.

Karena itu, masyarakat yang selama ini bermukim di wilayah rawan bencana alam untuk tetap siaga dan segera mengungsi jika terjadi banjir.

Bupati Asra telah menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan upaya tanggap darurat untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana tersebut.

Ia meminta dinas pekerjaan umum (PU) segera melakukan perbaikan terhadap infrastruktur jalan maupun jembatan yang rusak dan membuat beberapa desa terisolir agar segera terbuka kembali akses jalannya.

Akibat bencana alam tersebut sebanyak empat desa terendam banjir dan satu desa jembatannya putus diterjang banjir bandang menyusul hujan deras yang turun terus menerus selama beberapa hari terakhir ini. Desa-desa yang terkena bajir itu adalah Desa Tanasumpu, Kec. Mamosalato, Desa Tambaro Bone, Kecamatan Bungku Utara, Desa Tambayoli, Kecamatan Soyojaya Desa Ganda Ganda Kec.Petasia.

Saat ini banjir sudah surut, tetapi sebagian besar rumah warga masih tergenang.

 

Antara