Kupang, Aktual.co — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun Waduk Kolhua, guna penyediaan kebutuhan air baku bagi masyarakat Kota Kupang yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Penegasan tersebut disampaikan Lebu Raya menanggapi pertanyaan wartawan di Kupang, Selasa (11/11) sehubngan dengan rencana pemerintah membangun waduk tersebut pada tahun anggaran 2015 mendatang.
Dia mengakui, hingga saat ini masalah paling krusial yang belum diselesaikan dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Kupang yakni, masalah pembebasan lahan milik warga setempat.
“Memang ada masalah lahan, tetapi kita upayakan dalam tahun ini bisa dituntaskan oleh Pemkot Kupang, sehingga pembangunan Waduk Kolhua sudah bisa dimulai,” katanya.
Dia mengataan, untuk Waduk Kolhua, diperkirakan pembangunannya akan dilaksanakan dalam tiga tahun, dengan anggaran sebesar Rp480 miliar yang bersumber dari APBN dan pinjaman luar negeri, yakni dari Pemerintah Tiongkok.
Dia menjelaskan, sesuai rencana Waduk Kolhua, nantinya akan menyiapkan sumber air baku 150 liter per detik, dan juga sebagai sumber air bagi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, yang akan dilaksanakan oleh PLN.
“Kami sudah bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta bebrapa waktu lalu, untuk mebicarakan rencana pembangunan waduk Kolhua dan Waduk Raknamo, yang sudah masuk dalam grand desain Kementerian Pekerjaan Umum,” ujarnya
Waduk Kolhua, tambahnya, akan menampung sekitar tujuh juta meter kubik air dengan luas genangan 81 hekatare. Dengan kapasitas tampung seperti itu, kesulitan air yang dikeluhkan masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya bisa teratasi.
“Kita berharap, masalah lahan bisa diselesaikan, sehingga sumber dana yang sudah ada, akan dialihkan ke daerah lain, yang juga membutuhkan pembangunan waduk,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: