Kemudian untuk sekelas BUMD yang terbesar menyumbang adalah Bank BJB Rp1,6 miliar, lalu ada Bank DKI Rp570 juta, diikuti PD Pasar Jaya Rp260 juta, serta Dinas Kesehatan Rp120 juta. Sementara itu, Anies ikut juga menyumbang sebesar Rp75 juta melalui Bazis.

Gubernur menegaskan zakat punya peran penting dalam selesaikan masalah ketimpangan yang ada di Jakarta. Maka mekanisme distribusi bantuan ekonomi lebih efektif dan merata melalui zakat.

“Manajemen Zakat harus juga bisa ditingkatkan. Kita berharap perhatian yang diberikan bisa lebih besar,” kata Anies.

Selain itu, Bazis DKI memiliki berbagai program selain penyaluran zakat, seperti bedah rumah, beasiswa dan bantuan usaha.

“Pengelolaan zakat ini penting karena zakat sebagai penyeimbang dan bisa menyelesaikan masalah ketimpangan,” kata Anies.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid