Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dalam konferensi pers, Kamis (26/3/2020) malam di Gedung Grahadi, Surabaya. Foto: Istimewa

Surabaya, aktual.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menyiapkan rekrutmen sebanyak 470 tenaga medis baru untuk percepatan penanganan pasien yang terjangkit virus Corona atau COVID-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, proses rekrutmen ratusan tenaga medis baru itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.

“RSUA sedang melakukan rekrutmen tenaga medis baru, yang mendaftar sebanyak 600 orang dari berbagai lini dan sudah diterima sebanyak 30 orang,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu [4/4]  malam.

Dari sekitar 570 pelamar yang belum diterima, ia menyatakan telah berkoordinasi dengan Direksi RSUA untuk kembali melakukan seleksi sebanyak 470 orang sebagai tenaga medis baru penanganan COVID-19 di wilayah Jatim.

“Dari 470 orang yang terseleksi, nantinya sebanyak 110 orang akan kami dedikasikan di RSUA yang saat ini sedang mengembangkan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU). Sisanya akan disebar di 75 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di Jatim,” ucapnya.

Selain itu, kata dia, beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah merekrut sebanyak 360 orang tenaga kesehatan, yang terdiri dari 72 dokter, 180 perawat, 32 analis medis, 32 radiographe, 16 apoteker, 16 asisten apoteker dan 12 sanitarian.

Saat ini, di 75 rumah sakit rujukan untuk penanganan COVID-19 yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jatim tersedia total 14.438 dokter.

Dokter spesialis paru-paru yang siaga sebanyak 152 orang, dibantu dokter spesialis penyakit dalam sebanyak 200 orang lebih.

Para dokter tersebut dibantu oleh perawat yang berjumlah 33.377 orang, serta relawan tenaga kesehatan sebanyak 1.892 orang.

Sementara itu, total di Jatim saat ini sebanyak 152 orang terkonfirmasi positif COVID-19 atau tidak berubah dibanding sehari sebelumnya.

Secara rinci mengenai data pasien positif COVID-19, di Surabaya terdapat 77 orang, Sidoarjo (14), Lamongan (10), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5) dan Nganjuk (4).

Kemudian, Gresik (4), Kabupaten Kediri (4), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).

Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 780 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 717 orang.

Berikutnya, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.116 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 9.435 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eko Priyanto