Jayapura, Aktual.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyatakan komitmennya untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Papua agar setara dengan standar pelayanan nasional. Salah satu pelayanan tersebut adalah pelayanan imunisasi, di mana angka di Papua baru mencapai 73%, masih di bawah standar pelayuanan imunisasi nasional yang mencapai 85%.

“Semua gerakan yang kita lakukan untuk mengejar agar Papua juga bisa mencapai standar cakupan pelayanan nasional. Di mana untuk standar nasional harus mencapai minimal 85 persen. Sebelum saya menjabat sebagai Kadinkes maka standarnya dibawah 50 persen dan puji Tuhan saatnya kita berhasil mencapai 73 persen. Kita optimis dalam 2 tahun ini kita bisa capai standar pelayanan nasional,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes, beberapa waktu lalu di Papua.

Menurut Aloysius, beberapa cakupan pelayanan telah berjalan dengan baik. Namun demikian, secara umum pihaknya berupaya agar bisa menekan prevalensi penyakit endemis seperti kusta, filariasis dan malaria.

Ia pun optimis mampu mencapai standar nasional sebab hal ini ditunjang oleh kerjasama tim yang baik antar jajaran Dinkes Provinsi Papua.

“Kita berharap teman-teman di Dinkes kabupaten/kota juga dapat memaksimalkan dana yang diberikan baik melalui dana otsus maupun dana alokasi kesehatan,” terang Aloysius Giyai.

Seperti yang diketahui, beberapa torehan positif dalam bidang kesehatan pada era kepemimpinan Lukas Enembe-Klemen Tinal antara lain mampu menurunkan angka kematian Ibu (AKI) dari angka 575 per 100 ribu kelahiran hidup menjadi menjadi 380 per 100 ribu kelahiran hidup. Selain itu, untuk angka kematian balita (AKB) menurun dari angka 54 per 1000 kelahiran hidup menjadi 13 per 1000 kelahiran hidup.

“Masih perlu kerja keras dalam meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali (K4). Gizi buruk juga menurun dari 21,6 persen menjadi 7,7 persen, cakupan imunisasi meningkat dari 57,5 persen menjadi 67 persen,” ucap mantan Direktur RSUD Abepura ini.

Pemprov Papua, lanjut Aloysius, mampu memberikan jaminan kesehatan orang asli Papua (OAP) di layanan rujukan meningkat dari 80 persen menjadi 100 persen.

“Tahun 2016 ada 10 kabupaten yang memperoleh piagam penghargaan imunisasi dasar lengkap dari Kementerian Kesehatan dan Kabupaten Jayapura sukses dalam pemberian obat pencegahan masal 5 tahun menuju bebas Filariasis 2020,” pungkasnya.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid