Tanjungpinang, Aktual.com – Badan SAR Nasional, Pemerintah Tanjungpinang dan Pemerintah Kepulauan Riau membangun posko tanggap darurat. Guna mengakomodasi kebutuhan petugas dan keluarga yang mencari lima dari 17 korban perahu pompong tenggelam.

Posko dibangun beberapa jam setelah perahu pompong tenggelam di perairan sekitar Pulau Penyengat akibat cuaca buruk.

Ratusan petugas gabungan hingga malam ini masih melakukan pencarian terhadap lima korban perahu pompong yang tenggelam Minggu (21/8) pagi. Sejak tadi pagi hingga malam ini ratusan orang warga, termasuk dari keluarga korban menunggu di sekitar Tepi Laut dan Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang.

10 korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka. Seorang korban lainnya yang merupakan warga Batam dan pengemudi perahu pompong masih dirawat di RSUD Tanjungpinang. Satlantas Polres Tanjungpinang menutup sebagian akses jalan menuju Gedung Daerah agar aktivitas petugas pencari korban tidak terganggu.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang meninjau posko menyampaikan duka mendalam atas peristiwa nahas tersebut. “Saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemprov Kepri turut berduka atas musibah tersebut,” ujar dia. (Antara)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara