Orebro, Aktual.com – Penembakan massal mengguncang Kota Orebro Swedia. Dalam penembakan brutal di sebuah sekolah itu mengakibatkan setidaknya 10 orang tewas termasuk pelaku, dan beberapa lainnya terluka.
Dilansir dari Al Jazeera, peristiwa biadab itu terjadi pada Selasa siang (4/2) pukul 12.33 waktu setempat, di sebuah sekolah pendidikan orang dewasa, yakni Campus Risbergska di Kota Örebro, sekitar 200 km di sebelah barat Ibukota Swedia, Stockholm.
Beberapa saksi mata menggambarkan situasi yang penuh kepanikan saat kejadian berlangsung. Seorang guru bernama Maria Pegado mengatakan bahwa seseorang mendobrak pintu kelasnya sesaat setelah jam istirahat makan siang, dan berteriak agar semua orang keluar. Ia pun segera membawa 15 muridnya keluar dari kelas dan berlari menyelamatkan diri.
”Saya membawa semua 15 murid saya ke lorong dan kami mulai berlari. Kemudian saya mendengar dua tembakan tetapi kami berhasil keluar. Kami sudah dekat dengan pintu masuk sekolah. Saya melihat orang-orang menyeret korban luka keluar, pertama satu orang, lalu satu lagi. Saya menyadari bahwa itu sangat serius,” kata Maria.
Selain korban meninggal, beberapa orang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Örebro. Dari lima orang yang dirawat, satu mengalami luka ringan, sementara empat lainnya harus menjalani operasi. Dua dari mereka telah keluar dari ruang operasi dan dalam kondisi stabil, sementara satu orang masih dalam keadaan serius.
Kepala Polisi Kota Orebro, Roberto Eid Forest mengatakan tersangka pelaku seorang pria berusia pertengahan 30-an termasuk di antara korban yang meninggal. Polisi meyakini bahwa pelaku bertindak sendirian dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Saat ini, belum ditemukan adanya kaitan antara insiden ini dengan aksi terorisme atau kelompok kriminal tertentu. Motif di balik serangan masih dalam penyelidikan.
Menurut Roberto kasus ini sedang diselidiki sebagai kasus percobaan pembunuhan, pembakaran, dan pelanggaran senjata berat. Meski demikian, mereka memastikan bahwa tidak ada ancaman lanjutan bagi masyarakat.
Polisi juga mengatakan mereka melakukan investigasi di berbagai alamat di Orebro, dengan personel teknis bekerja di tempat kejadian. ”Saat ini, polisi yakin bahwa pelaku bertindak sendiri, tetapi kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan pelaku lain yang terkait dengan insiden tersebut,” demikian pernyataan terbaru di situs web polisi Swedia, seperti dikutip Sky News, Rabu (5/2).
Aparat kepolisian Swedia juga mengakui belum mengetahui motif pelaku, sehingga tidak yakin apakah itu adalah terorisme, seraya menambahkan pihak kepolisian ’tidak memiliki tanda-tanda peringatan’ tentang serangan itu. Saat ini pihak kepolisian meminta masyarakat untuk menjauh dari pusat-pusat keramaian.
”Saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan lebih lanjut tentang pelaku. Operasi masih berlangsung dan itu pasti akan menjadi lebih jelas. Namun, kami sedang bekerja sangat intensif saat ini,” kata Roberto Forest.
Sementara itu Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyebut itu sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia. Ia pun menyatakan duka mendalam atas tragedi ini. Dalam pernyataannya di akun X, Kristersson mengatakan, ”Pikiran saya tertuju kepada para korban dan keluarga mereka. Tidak ada seorang pun yang seharusnya mengalami teror seperti ini di tempat belajar.”
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain