Jakarta, Aktual.co — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) harus selektif, cermat, cerdas dan transparan dalam menempatkan orang-orang yang ditempatkan dalam kabinet mendatang.

Pasalnya, bila komposisi menteri lebih banyak wajah lama ketimbang orang baru, berarti kabinet Jokowi hanyalah daur ulang, tanpa kejutan berarti.

“Karena itu, harus dihindari kabinet daur ulang dengan menempatkan orang-orang lama yang tanpa prestasi,” ujar pengamat politik Rusmin Effendy menjawab wartawan di Jakarta, Kamis (16/10).

Komposisi kabinet ini, sambungnya, sangat krusial karena akan menentukan perjalanan pemerintahan ke depan. Jika gagal menempatkan orang-orang yang profesional, bukan tidak mungkin Jokowi akan menggali kuburannya sendiri

Menurut Rusmin, setelah pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI Ke-7, agenda ke depan adalah menyiapkan kabinet kerja (zaken kabinet) karena tugas dan tantangan kedepan semakin berat. Sudah saatnya, Jokowi-JK fokus menghadapi lima tahun pemerintahannya dan membuktikan semua janji-janji kampanyenya.

“Sehingga, apa yang dilakukan benar-benar demi kepentingan rakyat, bukan lagi membuat kegaduhan dan pencitraan diri seperti yang dilakukan SBY,” tuturnya.