Ilustrasi- Logo KPK

Jakarta, aktual com – Pengamat Hukum Ralian Jawalsen, meminta Gubernur Anies Baswedan beserta pendukungnya tak berlebihan menanggapi pengusutan dugaan korupsi Formula E oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini karena apa yang dilakukan KPK adalah hal lumrah, yang berlaku sama dalam setiap upaya mengungkap peristiwa hukum.

“Saya kira gak perlu baper­-lah ya, karena pengungkapan Formula E ini tidak beda kok dengan kasus lain, ada tahapan-tahapan yang mesti dilalui dengan sangat hati-hati,” kata Ralian melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Menurut aktivis 98 itu, KPK memiliki serangkaian proses yang panjang sebelum sampai pada tahap penyidikan dan menetapkan seseorang jadi tersangka.

Proses itu mulai dari laporan atau pengaduan masyarakat, penelitian awal, gelar perkara untuk menentukan naik atau tidaknya ke penyelidikan, penyelidikan untuk menemukan alat bukti yang cukup, gelar perkara untuk menentukan naik atau tidaknya ke penyidikan, kemudian penyidikan untuk menetapkan tersangka.

“Apakah bisa seseorang memengaruhi atau politisasi proses itu? Gak gampang, karena gelar perkara dihadiri banyak unsur seperti penyelidik, penyidik, deputi, dan semua pimpinan KPK,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Zaenal Arifin