Jakarta, Aktual.co —Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali menilai kepemimpinan di DKI Jakarta pasca ditinggalkan oleh Joko Widodo menimbulkan permasalahan baru.
Karena menurutnya pasangan Jokowi- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang saling melengkapi bagaikan rem dan gas dalam menjalankan roda pemerintahan di DKI Jakarta.
“Kalau pasangan ini komplit mereka saling melengkapi,” ujarnya saat ditemui di Hotel Mercuri, Jakarta, Rabu (15/10).
Dengan perginya Jokowi, ujarnya, Ahok seperti kehilangan rem dan menimbulkan masalah-masalah baru. Effendi menyontohkan seperti kasus perseteruan antara Ahok dengan Front Pembela Islam. Menyikapi kasus itu, tutur Effendi, Jokowi mengeluarkan komentar “Kita bisa bekerja sama dengan siapapun.”
“Tapi kan kalau Ahok malah menantang. Jadi memang perlu ada ‘rem-gas’. Nah kalau sekarang rem nya ngga ada tinggal gas doang,” paparnya. 
Dia pun berharap semoga Wagub DKI yang mendampingi Ahok saat naik menjadi Gubernur DKI nanti bisa berfungsi seperti rem untuk menstabilkan laju pemerintahan.
“Kalau nanti gas dua-duanya ya bisa nubruk-nubruk. Tapi untuk masalah kinerja saya gak berani menilai, itu bukan wilayah saya,” ujar Effendi.

Artikel ini ditulis oleh: