Karena itu, lanjut dia, mesti dilakukan pendidikan politik yang masif bagi kaum milenial oleh partai politik dan pendidikan pemilih berkelanjutan oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum dan juga Bawaslu.

Pendidikan politik ini, kata Ahmad Atang, penting dilakukan agar kaum milenial memiliki orientasi politik yang matang dan memadai.

Jika tidak dididik secara masif, maka mereka akan skeptis dan apatis terhadap politik, kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.

Artikel ini ditulis oleh: