“Inilah yang membuat sedih. Ya, mudah-mudahan NasDem jadi oposisi sesungguhnya,” kata Kapitra.

Ahmad Atang menambahkan bahwa kondisi ini tercipta karena adanya prasangka politik yang menimbulkan jarak di antara sesama partai koalisi.

Friksi ini menjadi diskursus publik karena langkah politik antara kubu Tengku Umar dan Gondangdia. Panggung depan itu, menurut dia, yang menjadi konsumsi publik.

“Jadi, yang membuat friksi menurut saya bisa jadi karena adanya kemandekan negosiasi terkait investasi politik,” kata Ahmad Atang.

Artikel ini ditulis oleh: