Jakarta, Aktual.co — Partai Golkar menjadi salah satu faktor terjadinya reshuffle kabinet kerja Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing di Jakarta, Jumat (6/3).
“Kondisi politik Golkar masih menjadi faktor dominan terjadinya reshuffle kabinet. Selain itu, saya memperkirakan situasi ini akan terjadi bila masalah dualisme Golkar terjadi islah,” ucapnya.
Kenapa Golkar menjadi faktor? Emrus menjelaskan Golkar menjadi salah satu kondisi obyektif untuk melakukan perombakan kabinet. Dengan Golkar yang bersatu dan kuat, maka bila merapat ke pemerintahan akan menambah daya politik Jokowi, terutama di parlemen.
“Posisi Jusuf Kalla sebagai tokoh Golkar dan wakil presiden. Ini kartu truf untuk mendekati Golkar,” paparnya.
Dengan tambahan dukungan dari Partai Golkar tersebut, diharapkan pemerintahan semakin kuat, terutama untuk menyukseskan program-program kerjanya.
Ia memperkirakan, perombakan kabinet baru akan terlaksana pada 2016, saat masalah Golkar telah selesai. “Tentu nantinya alasan reshuffle bukanlah karena politik, namun lebih pada karena kinerja para menteri,” demikian Emrus.

Artikel ini ditulis oleh: