Jakarta, Aktual.com — Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menyarankan agar PT Pertamina (Persero) segera mempersiapkan segala sesuatunya jelang mengambilalih Blok Mahakam dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.

Menurutnya, persiapan tersebut dimulai dari sumber daya manusia (SDM), kilang pengolahan gas, sampai pasar penjualan gas.

“Enggak mudah menangani produksi gas sebesar itu. Buat PT Total E&P Indonesie menguntungkan, tapi belum tentu diambilalih Pertamina menguntungkan kalau mereka enggak siap dengan segala sesuatunya. Jangan sampai pendapatan negara malah turun,” kata Agus dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (24/6).

Selain itu, persiapan yang dibutuhkan Pertamina dalam mengakuisisi Blok Mahakam adalah antara lain menyiapkan sumber daya manusia, kekuatan pendanaan karena praktis itu akan menjadi beban perusahaan pelat merah tersebut, dan kilang gas yang sanggup mengolah produksi gas.

“Yang terpenting, mencari jaringan penjualan. Sebab Pertamina harus memastikan bahwa pasar Total E&P Indonesie mau membeli produksi gas Pertamina dari Blok Mahakam. Gas yang sudah dieksplorasi harus segera dijual,” sebutnya.

“Pastikan pasar Total masih mau beli gas kita, ini nggak mudah karena harus dibicarakan lagi karena terkait fee dan mekanisme lain. Jangan sampai seperti gas dari Tangguh, sudah dibawa kapal ke mana-mana tapi Amerika Serikat enggak mau beli karena sudah ada shale gas,” imbuh Agus.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka