Menurut Yayat sendiri bahwa untuk memiliki hunian rusunami Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, misalnya, masyarakat harus mengocek penghasilan minimal Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan.

Sementara itu, masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta tidak dapat memiliki rumah layak dan hanya akan menghuni kontrakan Bahkan mereka terancam tidak memiliki tempat tinggal akibat laju pertumbuhan penduduk dengan perumahan yang tidak sebanding.

“Pemerintah DKI Jakarta ada baiknya melibatkan kontribusi dari pemerintah pusat dan swasta untuk membantu pembangunan dan penyediaan rumah,” ucap Yayat.

Artikel ini ditulis oleh: