Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Firdaus Syam menilai langkah anggota dewan untuk melakukan interpelasi kepada Presiden Jokowi terkait kenaikan harga BBM bersubsidi sudah tepat.
Hal itu menyusul matinya komunikasi antara parlemen dengan pemerintah.
“DPR bagus menggunakan interpelasi, supaya presiden sekarang tidak gegabah dan supaya hati-hati, akomodatif yang paling penting setiap langkah yang diambil itu dipahami seluruh elemen masyarakat, sehingga tidak menimbulkan pro kontra berlarut-larut,” kata dia kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).
Menurut dia, isu yang diangkat sebagai landasan anggota dewan menggunakan hak interpelasi sangatlah sensitif. Karena, sambung dia, harus segera diselesaikan secara tuntas.
“Ini harus cepat dan saya harus langsung ke presidennya hak menjelaskan ini jangan menteri, supaya nenti lebih tuntas,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Novrizal Sikumbang