Jakarta, Aktual.co —Dilantiknya Ketua Umum Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) KH Fakhrurozy sebagai Gubernur DKI tandingan saat aksi besar-besaran Senin kemarin, dinilai merupakan bentuk penolakan terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut pengamat politik Zaki Mubarok  dari UIN Syarif Hidayutullah, adanya gubernur tandingan sah-sah, sebagai bagian dari demokrasi.
“Silahkan saja GMJ melantik gubernur tandingan, itu hak mereka yang diberi ruang oleh demokrasi. Nanti juga masyarakat yang akan menilai siapa gubernur yang mempunyai kredibilitas dan integritas,” ujarnya, saat dihubungi Aktual.co, Selasa (2/12).
Ia menambahkan, Ahok harusnya bisa mengambil celah untuk mengajak masyarakat Jakarta menilai kredibilitas pemimpin mereka. Serta bisa menyelesaikan gesekan antar keduanya.
“Saya sendiri menantang supaya pak Ahok dan perwakilan GMJ debat terbuka dan kalo perlu disiarkan live oleh media. Biar kelihatan mana argumen yang layak didukung,” tambahnya.
Di satu sisi Ahok harus bisa mengayomi dan menampung aspirasi GMJ. Selain itu, GMJ menurutnya juga harus bisa mengkritik Ahok secara substantif di kebijakannya dalam membangun Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh: