Satu jam setelah menyantap makanan, kata dia, mereka merasakan pusing yang kemudian sakit perut. Awalnya, kata dia, tidak curiga gejala sakit tersebut bukan keracunan, tetapi hanya sakit biasa yang sudah pernah dialami.

“Sebelumnya hanya menyangka pusing biasa, tapi pas tadi jam 1 (Minggu dini hari) banyak orang yang ke toilet, merasakan sakit yang sama.”

Korban lainnya, Hendra (29) mengeluhkan hal yang sama, yaitu pusing dan sakit perut setelah menyantap makanan yang disajikan pihak donatur secara prasmanan.

Menurut dia, pengungsi yang mengeluhkan sakit itu setelah makan daging rendang, sedangkan pengungsi lain yang hanya makan daging ayam tidak merasakan sakit.

“Saya, ibu, sama adik makan rendang, semuanya mengeluhkan pusing, kalau yang makan daging ayam tidak apa-apa,” kata pemuda asal Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul itu pula.

Pengungsi yang merasakan sakit dan mual, hingga Minggu siang masih mendapatkan penanganan medis di RSUD Dokter Slamet Garut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu