Jakarta, Aktual.co — Pengusaha bidang logistik mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar memindahkan pelabuhan internasional ke luar Pulau Jawa. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita.

Menurutnya, pelabuhan internasional di Jakarta dan Surabaya agar dialihfungsikan menjadi pelabuhan domestik. Sementara untuk pelabuhan internasional dapat dipindahkan ke Kuala Tanjung dan Bitung.

“Kalau mau industri kita maju, pelabuhan internasional perlu dipindah ke Kuala Tanjung dan Bitung. Soalnya, ini dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Zaldi saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/10).

Alasannya, lanjut dia, Kuala Tanjung dan Bitung dapat dijadikan penghubung antara Indonesia dengan dunia. Ditambah lagi, dua wilayah tersebut juga dapat mewakili Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Selain itu, tambahnya, dengan dijadikannya pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak sebagai pelabuhan domestik, hal itu dapat meredam masuknya barang impor ke pasar dalam negeri. Pasalnya, mayoritas barang impor adalah untuk konsumsi masyarakat di Pulau Jawa. Jika pelabuhan di Pulau Jawa menjadi pelabuhan domestik, maka barang impor harus masuk dulu ke Kuala Tanjung dan Bitung baru kemudian ke Jawa.

“Dengan begitu, harga barang impor menjadi lebih mahal, sehingga produk lokal bisa lebih kompetitif,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka